Senin, 02 April 2012

Kupu-Kupu Sebuah Fenomena Ramadhan

oleh Muslimah Perindu Syurga (RKI Muslimah) pada 11 Agustus 2010 pukul 23:39 ·
Sebelas bulan telah berlalu. Melewati kita dengan berbagai episode-episode kehidupan yang sangat beranekaragam. Tentunya banyak perbuatan yang telah kita lakukan, baik perbuatan yang baik maupun perbuatan yang kurang baik. Apa yang telah kita lakukan pada 11 bulan yang lalu merupakan sebuah hasil dari pada didikan pada bulan ramadhan tahun yang lalu.
Pada saat ini mentari serasa menampakan senyumannya, burung-burung berkicau diranting-ranting pohon dengan riangnya, dan udara pun bagaikan angin surga yang menembus ke pori-pori tubuh, itu semua karena kedatangan bulan yang sangat mulia dengan segala bentuk keistimewaannya; seperti, bulan yang penuh barakah, bulan terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu neraka, bulan dimana setan-setan dibelenggu, dan bulan dimana ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam Lailatul Qadr.
Bulan ini adalah bulan ramadhan, bulan ini adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam, karena di dalamnya kita bisa mendapatkan berbagai kelebihan yang tidak dapat kita rasakan dan kita dapatkan dibulan yang lainnya. Oleh karena itu memanfaatkan bulan ramadhan dengan berbagai keibadahan haruslah ditingkatkan karena bulan ini sebagai masa latihan sebelum kita berperang untuk menghadapi 11 bulan yang akan datang.
Bulan ini kita jadikan sebagai metamorfosis sempurna tingkah laku kita dari yang sebelumnya kurang baik menjadi baik. Kita lihat ciptaan Allah SWT. Yang sangat menakjubkan yaitu seekor kupu-kupu. Dari seekor kupu-kupu ini banyak sekali hikmah yang patut kita renungkan dan kita ambil hikmah.
Cobalah kita amati hewan yng satu ini dengan teliti, maka akan mendapatkan kesimpulan bahwa kupu-kupu berasal dari ulat. Ulat adalah hewan yang dibenci oleh sebagian orang atau bahkan semua orang, sedangkan kupu-kupu adalah binatang yang disukai oleh hampir semua orang. Dari sini kita akan melihat bagaimana perbedaan yang sangat mencolok dari binatang ini ketika menjadi seekor ulat dan menjadi seekor kupu-kupu. lalu kenapa kupu-kupu yang semula ulat menjadi seekor hewan yang sangat indah dan cantik. Jawabannya satu, karena dia mempunyai fase yang sangat penting yaitu fase kepompong, dimana fase ini seekor kupu-kupu akan merubah dirinya yang sebelumnya seekor ulat menjadi seekor kupu-kupu yang cantik.
Begitu pula dengan manusia, manusia pun mempunyai fase yang sangat penting seperti kupu-kupu, yaitu bulan ramadhan. Jika dalam 11 bulan yang lalu kita menjadi seekor ulat yang tidak disukai oleh semua orang, maka pada bulan ramadhan kita menjadi kepompong. Setelah kita menjadi kepompong pada bulan ramadhan, kemudian kita akan menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Dengan artian bahwa yang sebelumnya kita bertingkah tidak baik, tentunya perbuatan ini tidak disukai oleh semua orang, menjadi seorang yang berhati mulia dan mempunyai ahlak yang baik. Tentu saja setalah kita melewati fase yang penting yaitu bulan ramadhan.
Selain itu ada fenomena yang menarik dari binatang kupu-kupu ini ketika berada dikepompong. Setelah kepompong diteliti, ternyata didalam kepompong ulat melakukan gerakan kepala layaknya orang yang sedang berdzikir. Artinya ketika manusia berada pada bulan ramadhan haruslah membenahkan diri dan mensucikan hati dengan beribadah kepada Allah SWT, baik melalui hubungan yang bersifat vertikal maupun horizontal. Agar setelah buan ramadhan kita menjadi seekor kupu-kupu yang cantik dan disukai banyak orang.
Perjalanan kupu-kupu ketika hiduppun akan teratur dan terarah, artinya dia tidak akan semena-mena dalam melakukan sesuatu, ini terbukti bahwa seekor kupu-kupu pasti berkunjung ditempat-tempat yang indah dan tempat-tempat yang banyak sekali bunganya, dan kupu-kupu tak akan pernah hidup serta berkunjung ditempat yang kumuh. Tingkah laku ini pun patut untuk dicermati dan ditiru oleh manusia. Manusia pun harus seperti kupu-kupu yang mengunjungi tempat-tempat yang diridhoi oleh Allah SWT, dan tidak mengunjungi tempat yang akan membuat murka Allah SWT.
Bukan hanya itu saja, masih banyak lagi tingkah kupu-kupu yang sangat fenomena, salah satunya adalah ketika dia memakan sesuatu, kupu-kupu pasti memakan makanan yang baik, dia memakan makanan yang bersih dan bermanfaat seperti sari madu yang ada di bunga-bunga, bahkan disaat dia memakan sari madu bunga, bukannya merugikan bunga tersebut, tetapi malah akan bermanfaat bagi bunga tersebut dalam proses penyerbukan, berbeda halnya ketika kupu-kupu tersebut masih menjadi seekor ulat. Seekor ulat dia memakan dedaunan, dia bisa saja merusak keindahan pohon bahkan bisa saja berakibat fatal yaitu akan terjadi kematian pohon tersebut. Manusia juga demikian jika pada sebelum ramadhan yang hanya bisa nya menjadi benalu orang lain, tetapi sesudah ramadhan kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, karena manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Semua yang dicontohkan oleh kupu-kupu di atas, bisa dikatakan sebagai pesan Allah SWT. untuk para hambanya bagaimana dalam menjalani hidup ini. Oleh karena itu sudah selayaknya kita menjadi kepompong pada bulan ramadhan dan setelah bulan ramadhan kita akan menjadi kupu-kupu yang cantik dan indah. Amin.
===========================================================
Eleven months have passed. Pass us by various episodes of a very diverse life. Obviously a lot of deeds we have done, both good deeds and bad deeds. What we have done in the past 11 months is a result of the upbringing in the month of ramadan years ago.
At this time the sun seemed to smile appeared, the birds twittering in the branches of trees with exhilaration, and the air was like a heavenly breeze that penetrates into the pores of the body, it's all because of the coming months which is very precious to all forms of privileges, like, months full of blessings, the month of opening the door of heaven and the closing of the gate of hell, the month in which the devils are chained up, and months where there was one night that the priority of charity in it better than a thousand months charities in other months, namely Qadr Laylat night.
This month of Ramadan, this month is the month which is very long-awaited by all Muslims, because in it we can get many advantages which we can not feel and we've got another month. Therefore, utilizing the month of ramadan with a variety of worship should be improved because of this month as a period of training before we fight to face the coming 11 months.
This month as we make our behavior metamorphosis from a previously less good to be good. We see the creation of Allah SWT. What is amazing is a butterfly. From a butterfly's this wisdom that deserves a lot of us think and we take lessons.

Try us observe animals yng this one carefully, it will get the conclusion that butterflies come from caterpillars. Caterpillars are animals who were hated by some people or even all people, while the butterfly is an animal which is favored by almost everyone.Fromhere we will see how a very significant difference from the animal whenit becomes a caterpillar and become a butterfly. then why did the original butterfly caterpillar into an animal that is very beautiful and pretty. The answer is one, because she has a very important phase of the chrysalis stage, where this phase of a butterfly that will transform themselves before a caterpillar becomes a beautiful butterfly.
Similarly with humans, humans also have a very important phase as a butterfly, which is the month of ramadan. If within 11 months before we became a caterpillar that is not liked by everyone, so in the month of ramadan we become pupae. Once we become pupae in the month of ramadan, and then we will become a beautiful butterfly. With the sense that we previously did not behave well, of course, this act was not liked by everyone, being a noble-hearted and have good morals. After we pass this course, an important phase of the month of ramadan.

In addition there is an interesting phenomenon of these animals butterflies when in chrysalis. After the cocoon is observed, apparently in cocoons made head movements like the person being dhikr. This means that when humans are in the month of ramadanfix should purify themselves and hearts with the worship of Allah Almighty, both through relationships that are vertically or horizontally. So that after thousands of ramadan we become a butterfly is beautiful and well liked.
Travel butterflies when life would be organized and directed, meaning he will not arbitrarily in doing something, it is evident that a butterfly must visit beautiful places and places where lots of flowers, and butterflies will never live as well as a rundown place to visit. This behavior also deserves to be observed and imitated by humans. Any human being should be like a butterfly that visited the places blessed by Allah SWT, and do not visit places that would make the wrath of Allah SWT.

Not only that, there are many more butterflies behavior very phenomenon, one of which was when he ate something, the butterflies must eat good food, he ate the food is clean and useful as honey in the flowers, even when he ate honey flower, instead of harming the interest, but instead will be useful for such interest is in the process of pollination, unlike the case when the butterfly is still a caterpillar. Eat a caterpillar she leaves, she can just ruin the beauty of the tree could have been fatal even the death of the tree is going to happen. Humans likewise if at before his ramadan which can only be a parasite to others, but after ramadan we become useful for other people, because man is the best man for the benefit of others.

All of which is exemplified by the butterfly on top, it can be said as a message of Allah. for the servant how to live a life. Therefore we are appropriately pupate in the month after the month of ramadan ramadan and we will become a beautiful butterfly and lovely. Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar