Senin, 16 April 2012

Keutamaan Shalat Fardhu, Faedah Rukun Shalat
Serta Arti Daripada Tiap-Tiap Gerakan Shalat

fa-idzaa qadhaytumu alshshalaata faudzkuruu allaaha
qiyaaman waqu’uudan wa’alaa junuubikum fa-idzaa ithma/
nantum fa-aqiimuu alshshalaata inna alshshalaata kaanat
‘alaa almu/miniina kitaaban mawquutaan
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),
ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa
aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan
waktunya atas orang-orang yang beriman. An – Nisa : 103
Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda :
Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja maka
sesungguhnya dialah kafir yang nyata. (HR.Ahmad)
.beberapa di antara faedah atas arti daripada tiap-tiap
gerakan shalat itu adalah sebagai berikut :
1. Niat : Melapangkan kubur
2. Berdiri : Tikar dalam kubur
3. Takbiratul ihram : penerangan dalam kubur
4. Membaca fatihah : pakaian yang indah dalam kubur
5. Rukuk : kenderaan di padang mahsyar
6. Iktidal : payung dipadang mahsyar
7. Sujud : air minum al-kautsar dlm kubur
8. Duduk antara dua sujud : menjawab pertanyaan
nungkar dan nangkir.
9. Tahiyat awal : Dinding api neraka
10.Tahiyat akhir : dinding titian sirotol mustaqim.
Sesungguhnya..faedah daripada mengerjakan Shalat
Fardhu itu akan engkau dapati balasannya didunia, yang
menjadikan tenteram hatimu, membaikkan akhlakmu
untuk mencegah dari perbuatan yang keji lagi mungkar
serta akan engkau dapati pula balasannya di alam kubur
dan pada hari berbangkit kelak.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :
Yang pertama-tama dipertanyakan terhadap seorang
hamba pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah
tentang shalatnya. Apabila shalatnya baik maka dia
beruntung dan sukses dan apabila shalatnya buruk maka
dia kecewa dan merugi. (Hr.Annasa’i dan Attirmidzi)
Dan itulah masa yang paling dekat antara seorang hamba
kepada Tuhannya, dimana jiwa dan raganya taat, patuh
lagi tunduk dengan sebenar-benar ketaatan atas perintah
Rabb semesta alam. Sedang yang sedemikian itu,
melapangkan hati bagi yang mengerjakannya, menerangi
harinya yang tengah mendung dalam mengarungi harinya.
Maka akhi lagi ukhti sekalian, marilah menyolatkan diri kita
sendiri, jikalauh tiba masanya begi kita untuk berhenti
mengerjakannya, maka sesungguhnya tiadalah kita
sanggup lagi mengerjakannya melainkan orang lainlah
yang menyolatkan kita.
Paling dekat seorang hamba kepada Robbnya ialah ketika
ia bersujud maka perbanyaklah Do’a(saat bersujud).
(HR.Muslim)
Dari abu abdullah (Abu abdurahman tsauban) sahaya
rasulullah saw ia berkata saya mendengar rasullullah saw
bersabda; hendaklah kamu memperbanyak sujud,
sesungguhnya jika sujud satu saja sujud karena Alloh
niscaya Alloh mengangkatmu satu derajat dan Alloh
menghapus satu kesalahanmu. (Hr muslim)
http://tausyah.wordpress.com/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar