Sabtu, 31 Maret 2012

SURAT UNTUK CALON MENANTU

Duhai gadis, yg baru ku kenal.

Tahukah kau, dia putraku, lahir dr rahim suciku, kupertaruhkan hidupku u memilikinya, anak kesayanganku yg sepanjang hidupnya ku besarkan dgn segenap rasa cintaku..

Tangan renta ini yg mengankat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya, dan memeluknya dlm dekapanku..

Duhai gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak mampu membayangkan bila ada yg merebutnya dr dekapku..

Tahukah kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa? Menatapnya tumbuh mjadi laki2 tegap dan tampan.. Seulas senyumnya mengingatkanku pd senyuman ayahnya yg sgt ku cinta..

Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..

Berbagai prestasi dia ukir dan memahatnya bangga tak terperi dalam lubang rasaku.. Dan ku slalu mrasa puas menyebutnya putraku..

Tak sdktpun dia prnh mengecewakanku.. Tak pernah..

Gadis, tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya, mencoba mengenal Diennya lebih dalam dr yg kami ajarkan padanya.. Dia menjadi laki2 sejati, laki2 yg dirindukan syurga.. Aku smakin sayang padanya. Putraku, kini yg malah mengajarkanku bnyk hal.. Mendakatxku padaNya, pada Rabbku yg slama ini ku kenal dg sederhana krn kebodohanku. Tp ku tak malu, mamun sebaliknya, aku smakin bangga pdnya.. Putraku, cahayaku..

Namun, smua rasa itu berubah mjadi takut, cemas dan khawatir..

Ketika dia mnyampaikan pdku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..

Yah.. Dia ingin membngun rumah tangganya sendiri..

Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..

Gadis, tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sgt takut kehilangan putra kesayanganku. Takut kau merebut smua perhatiannya dariku. Takut kbradaanmu, memalingkannya dariku.. Kau akan merebutnya, dan aku cemburu..

Namun, kmbli ku sadari, putraku tak akan memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yg membuatnya memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..

Duhai gadis pilihan putraku..

Ku harap kau memiliki tangan yg lbh lembut dariku, krn ku tak mau kau melukai putraku..

Ku harap kau mpunyai senyum yg lebih sejuk dariku.. Krena kelak, dia akan dtg padamu dalam tiap galaunya, u mencari ketenangan..

Ku harap, kau memiliki pelukan yg lbh hangat dariku.. Krn ku ingin hatinya selalu damai dlm dekapanmu..

Ku harap, kau mempunyai tutur kata yg seindah embun, krn ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dlm hidupnya..

Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku mrasa kehilangan putraku krn kehadiranmu..

Jadilah sahabatku.. Agar kau dpt mencurahkannya rasamu padakku kelak..

Jadilah rekanku.. Agar bersama2 qt membahagiakan laki2 yg sama2 qt cintai..

Untukmu gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah dgn cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia mjadi bagian dari kami..

Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu..

^_^
 
SURAT BALASAN UNTUK CALON IBU MERTUA

Assalamualaikum,..Wr ..Wb…….

Sebelum saya terus menggores kata dalam tulisan ini..

ijinkan lah saya memperkenalkan diri terlebih dahulu

duhai calon ibu mertuaku,…..


Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…

Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia

Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..

Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..

Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….

Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….

Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…

Dengan ketakwaan yang biasa….

Ketabahan yang tak seberapa,…..

Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….

Saya adalah wanita akhir zaman,….

Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…

Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku

dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….

Saya bukanlah musuh mu yang hendak merebut perhatian dan kasih sayang anakmu….

Tapi saya akan menjadi rekan mu untuk memberikan kasih sayang pada anak mu..

Dan kelak pada mujahid – mujahida ku, calon cucu mu duhai ibu,…..

Engkau tak perlu khawatir ibu,…

Saya tak akan memonopoli perhatian anak mu,…

Justru saya akan menjadikannya lebih taat padamu,….

Karena akan saya katakan padanya bahwa….

engkau lah yang utama patut mendapat perhatiannya lalu saya…

Saya pun tak akan marah jika engkau membantu mengatur rumah tangga ku,..

Karena sebagai wanita yang baru menikah patutlah saya belajar darimu yang berlimbah pengalaman….

Dan engkau yang lebih tau keinginan anakmu…..

Duhai, Calon ibu mertuaku….

Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…

Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…

Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….

Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…

Menjadi pendegar yang setia saat saya ingin berbagi….

Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

Wassalamualaikum,……Wr…Wb…..

Calon Menantumu….
JIKA

Jika dengan kehilangan membuat saya semakin dekat denganNya saya ikhlas, Insya Allah

Jika dengan tidak bisa memiliki apa yang saya inginkan membuat saya kembali padaNya saya ikhlas, Insya Allah

Jika dengan tangis membuat saya datang padaNya saya ikhlas, Insya Allah

Jika semua itu membuat saya berlari mencariNya, sungguh saya akan lebih bahagia daripada mendapat kesenangan sesaat yang membuat saya lalai kepadaNya walau hanya sekedar mengingatNya

Jika dengan apa-apa yang mengandung kesedihan di mata kita manusia bisa membuat saya lebih berarti di Mata Allah saya akan ikhlas menjalaninya Insya Allah, semua untuk mendapatkan RidhoNya dan saya bisa naik kelas di SekolahNya

Sungguh...

Tidak ingin saya menjadi orang yang merugi, tidak ingin dengan kehilangan, tidak bisa memiliki, tangis dan segala pernak pernik kesedihan membuat saya semakin jauh dariNya. Tidak ingin semua itu membuat saya lupa akan diriNya bahkan sampai membuat saya marah padaNya, Tidak..Tidak ingin sama sekali

Semoga saya mampu memetik hikmah di setiap rasa yang Allah berikan kepada saya,

Amin Ya Rabb...
SURAT UNTUKMU, NAK

Anakku yang dicintai Allah, sudah kewajibanku pula untuk mengingatkanmu, bahwa kau bukan hanya akan mencari seorang suami , Nak. Akan tetapi, juga seorang Ayah bagi anak-anakmu. Dari spermanya akan mengutuh jati diri anakmu nanti. Dalam rahimmu akan mewujud buah hatimu kelak.

Karenanya, pandanglah jauh menerawang. Bukan semata dari kedudukannya saat ini, Nak. Bukan pula sebatas ketampanan kini. Bayangkan bertahun kemudian. Ketika kalian menua bersama. Ketika kalian menatih jalan anak pertamamu. Ketika kalian merapikan mukena gadis kecilmu yang sedang belajar shalat.

Seperti apa ia kelak, Nak? Apakah ia akan membangunkan dengan kecupnya sewaktu Subuh menjelang? Akankah kau melantunkan alquran sebagai lagu nina bobo? Yakinkah kau bahwa anakmu akan menjadi prioritas utama, bahwa kalian akan menjadi ayah dan ibu penuh waktu –bukan ayah dan ibu akhir pekan?

Sebagaimana kau ketahui, Nak. Aku menuliskan ini bahkan ketika aku belum dapat memastikan seperti apa sosok bundamu. Namun kujanjikan kepadamu, Nak, aku mendoa siang malam agar Allah menganugerahimu Bunda terbaik bagi dunia dan akhiratmu. Bunda dengan hati lembut, yang senyum penuh kasihnya buncah setiap memandangmu. Bunda dengan tubuh yang anggun, yang sanggup mengajarimu berpeluh demi umat. Bunda dengan cita-cita besar, yang menanamkan ridha Allah sebagai tujuan utama keluarga kita.

Sebagaimana kau ketahui pula, Nak. siang malam pula, Nak, aku berdoa agar mampu menjadi Ayah terbaik bagi dunia dan akhiratmu.. Ayah yang mewujud sahabat terbaikmu. Ayah yang menggenggam tanganmu erat dalam mengarungi naik turun kehidupanmu.

Mungkin akan lama surat-surat ini menanti, hingga tersampai pada masa yang tepat bagi anak saya untuk membacanya. Tetapi bukankah Allah adalah pengabul segala pinta? Karenanya biarlah ini menjadi salah satu wujud doa saya. Biarlah terpanjat. Biarlah terdengar.

Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min (40): 60).
AKU MENUNGGUMU...

Ini bukan sekedar kata-kata agar kamu jatuh hati padaku, namun ini
adalah kejujuranku. Mengapa aku berkata seperti ini? Karena aku menyukai
orang-orang yang mencintaiNya. ... yang mencintai RasulNya... dan denganmu...
kuharap keteguhanmu bisa mengajakku serta untuk semakin mencintaiNya. ..

Aku merindukanmu karena Allah

Ini bukan untaian rahasia dalam hatiku untuk memikatmu. Mengapa aku
berkata seperti ini? karena aku tahu... mengucapkan ikrar suci itu
menyempurnakan hidupku. Dan... Pernikahan adalah sunnah Rasullullah dan
Rasulullah adalah kekasih Allah. Cinta adalah anugerahNya yang ditumbuhkan
dihati orang-orang yang dikehendakiNya. Bagaimana aku tidak merindukan
kehadiranmu wahai kekasih.... to come in my life ??

Aku menunggumu karena Allah

Ini bukan rajutan perasaan untuk sebuah penantian. Mengapa aku berkata
seperti ini? Karena aku tahu, diriku terlalu banyak kekurangan.. . dan
karenanya... aku butuh seseorang yang lebih halus untuk menaklukkan hatiku
yang tegas dan yang lebih tangguh untuk menguatkan hatiku yang lemah dengan ijinNya...

Aku tahu... terlalu banyak yang harus aku perbaiki... karenanya, aku menunggumu untuk menjadi pendamping hidupku... aku menunggumu untuk
lebih membimbingku dengan tulusmu... untuk lebih mengajariku dengan
sabar hingga kenikmatan imanku terhadapNya semakin dalam dengan ijinNya.... disetiap harinya... untuk selama-lamanya Amin...

Aku tahu, dalam hatiku... aku tak ingin hidup sendiri, karenanya, aku
berharap... Allah menganugerahkan padaku seorang imam untuk berbagi
banyak hal dan menerima apa adanya diriku beserta keluargaku.. .
Kekasih... bila Engkau benar-benar ada dalam hidupku...
semoga Allah memantapkan hati kita dan mendekatkan kita dijalan yang lebih Ia Ridhoi

Aku mencintaimu karena Allah... aku merindukanmu karena Allah dan aku menunggumu karena Allah...
diraga manakah jiwamu bersemayam?? ?
Dari sini aku menatap jejakmu dengan raga yang menari bersama angin...
diantara gemuruh ombak kerinduanku
Rasakan getarku... yang membiarkan selarik bintang menemanimu serta untuk menjemputku. ..
meski mungkin tak ada peta yang bisa dirimu genggam...
ijinkan bisik hatiku sebagai petunjuk arahmu dengan ijinNya...

Ya Rabbi... redamkanlah rinduku dijalan yang terbaik menurut Engkau untuk dunia dan akhiratku Amin....
Bila kerabat dan teman tak lagi cukup untuk menemani kehidupanku. ..
maka hari itu adalah yang aku tunggu... apakah dia, jawaban itu???

Senin, 26 Maret 2012

*`• ...…* ♥ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *....… •´*
.......♥♥.★☆ Dear Wanita Muslimah!... ☆★(¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bacalah sebagai renungan... InsyaAllah bermanfaat untuk ukhty fillah mempertahankan jilbab di waktu keluar rumah dan memasang foto di fb...

Apakah diantara iman kepada ALLAH itu mendahulukan maksiat kepada-Nya ketimbang mena'ati-Nya?

Berfikirlah wahai wanita muslimah!

Betapa sering engkau melakukan dosa besar dan mempertontonkan aurat!

Betapa banyak kehormatan yang telah engkau rampas!

Banyak sudah fitnah yang engkau bangkitkan!

Berapa banyak mata jahat yang menelan dagingmu dan menikmati kecantikanmu!

Dan berapa banyak jiwa kotor yang ingin menjalin hubungan denganmu?

Totallah jumlah dosa-dosa ini setiap engkau keluar dan pergi sepanjang hayatmu, niscaya engkau mendapati sebagai dosa yang sangat berat, membuatmu bertatih-tatih memikulnya. Dan engkau tak sanggup membawanya di hari kiamat.

Adapun pernyataan mu bahwa jilbab menganggu dicuaca panas, "Maka aku katakan, jika engkau sanggup menahan suhu panas dalam balutan hijab apakah engkau kuat menahan panasnya neraka?

ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA berfirman:

فَرِحَ الْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَافَ رَسُولِ اللَّهِ وَكَرِهُوا أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَقَالُوا لَا تَنْفِرُوا فِي الْحَرِّ ۗ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا ۚ لَوْ كَانُوا يَفْقَهُونَ

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah dan mereka berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah: "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya)", jika mereka mengetahui. (Qs.At-Taubah:81)

Seberapa tinggi panas yang harus engkau tahan bila dibanding penderitaan yang dihadapi para muslimah di medan fi sabilillah? Tapi mengapa mereka tidak murtad dari agama ALLAH lantaran kesusahan dan gangguan yang mereka terima demi mempertahankan islam?

Bila engkau tidak sanggup bersabar dalam berhijab, lantas bagaimana seandainya mengalami cobaan-cobaan yang dihadapi para wanita sebelummu demi membela jalan ALLAH, apakah ketika itu engkau akan kufur?

Seorang wanita muslimah yang bertakwa, yang hatinya dipenuhi cinta kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA, matanya senantiasa menerawang ke surga Rabbnya, ialah wanita yang memandang sepele segala hambatan di jalan ALLAH. Bila tidak demikian, siapa bilang bahwa engkau akan masuk surga tanpa melewati ujian. Dan diantara ujian tersebut adalah taat pada ALLAH dan bersabar dalam menjalankannya.

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Qs.An-Nur:31)

Jilbab ku adalah mahkota ku ...

ღ☆ღ*¨*¤*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥: Hamba ﷲ :♥::.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ¸.¤*¨*ღ☆ღ

             ♥                   ♥
              ♥ ♥ '♥ '. ♥ '♥ '. ♥ ' ».................. ♥
.............. ♥♥             

     ♥Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.
...\
☻/...
/▌....
/ \......          ♥           ♥

  ............. ♥♥                  ♥

-------------------GIRLS---------------------
---------------are like apples----------------
----------on trees. The best ones----------
--------are at the top of the tree.----------
------The boys don't want to reach--------
-----for the good ones because they-----
--are afraid of falling and getting hurt.--
Instead, they just get the rotten apples-
--from the ground that aren't as good,--
-but easy. So the apples at the top think
-something is wrong with them, when in
----reality, they're amazing. They just----
-----have to wait for the right boy to-----
--------come along, the one who's--------
------------- brave enough to---------------
------------------climb all---------------------
----------------- the way---------------------
-----------------to the top-------------------
----------------of the tree.------------------

¤(¯`v´¯)....☆¤*¤..¤*¤☆
¤.`·.¸.·... Keep HAMASAH Wal Istiqomah For ALLAH n b'coz ALLAH ♥
♥ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *¤*¨*☆¤*¨*¤*¨*☆¤*¨*
¤*¨*¤*¨*ƸӜƷ¤*¨*¤*¨*ƸӜƷ¤*¨*¤*¨*ƸӜƷ¤*¨*¤ ~☆
*`• ...…* ♥ (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥ *....… •´*
.......♥♥. Hidup adalah sebuah misteri, Singkaplah (¯`*•.¸*♥*¸.•*´¯) ♥

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

SIAPAKAH SAYA ... ?
SIAPAKAH ANDA ... ?

★ ˛ ˚ ✰。˚ ˚ღ。* ˛˚ 。✰˚* ˚ ★ღ ˚ 。✰ •* ˚ ★ ˛ ˚ ✰。˚ ˚ღ。* ˛˚ 。✰˚* ˚ ★ღ

Ada jutaan manusia yg sudah mengecap dunia. Tapi, barang kali, hanya segelintir orang yg berani mempertanyakan tentang siapa dirinya,
apa makna hidup untknya ?..

Ada ribuan manusia, mungkin, yg mempertanyakan dirinya. Tapi, bisa jadi, hanya sejumlah jiwa yg menemukan jawabannya, jawaban sementara hal ihwal tentang ia dan dunianya, ia dan keluarganya, ia dan Tuhan-nya.

Pergulatan jiwa, pendakian diri, atau apapun namanya, tak bisa dipungkiri adlah hal yg jarang disinggung dan dihayati seseorang. Ia lewat begitu saja bersama fase kehidupan yg jamak terjadi, lahir, tumbuh, dewasa, bekerja, menikah, dan kemudian meninggal. Atau, barangkali yg lebih ekstrem, siklusnya bisa jadi begini : numpang makan, minum,dan seks.
Hmm... Apa bedanya kita dngan hewan yah ? ..

Apa betul yg di harapkan Tuhan saat menciptakan kita, hamba yg diberikan status " khalifah " ?

Padahal, pencariaan pencariaan jati diri manusia adalah domain paling fundamental agar hidup manusia semata-mata berkubang dalam fase2 menjemukan tersebut. Sayang, ghalibnya, domain tersebutlah yg paling tdak diperhatikan. Seakan-akan semuanya sdah begitu adanya. Seolah-olah semuanya mengada tanpa perlu dipertanyakan, diselidiki, dan ditelisik di dalam lingkar nalar, anugerah, keunggulan manusia yg disebut sbagai akal.

Tidakkah firman Allah yg berbunyi : " Afalaa ta'qiluun..? " ( apakah kamu tidak memikirkanya ?) yang diulang-ulang dalam beberapa surah menjadi bahan tafakur kita ?..

Akibatnya, tak aneh, betapa banyak manusia di muka bumi ini yg menyandang status pengikut, bukan yg diikuti, banyak diantara kita yg lebih memilih mnjadi orang yg dipimpin, bukan memimpin (khalifah), banyak di antara kita yg hanya mnjadi penonton, bukan pemain dalam kehidupan, banyak diantara kita yg gerak hidupnya "diwarnai" oleh seseorang atau sesuatu, ketimbang "mewarnai" dunia ini.

Efeknya, tentu saja, dahsyat. Mereka akan menjadi manusia tanpa bisa memilih yg terbaik dan terbagus untuknya.

Imam Ghazali, pernah bertutur : " Tidak ada yang lebih dekat denganmu kecuali dirimu sendiri. Jika kamu tidak mengenal dirimu, bagaimana kamu akan mengenal yg lain ?.. Kamu harus mencari realitasmu sendiri. Benda apakah kamu itu ?.. Untk apa kamu datang ke tempat (dunia) ini ?.. Mengapa kamu diciptakan ?.. Apa dan dimana kebahagiaanmu ?.. Apa dan dimana kesengsaraanmu ?"..

Tak ada salahnya kita merenungi petuah Imam Ghazali itu, agar hidup yg sebentar ini tidak sekedar melalui stasiun2 masa yg membosankan, agar di dalam hidup terpatri spirit yg indah dan berharga.

Saya pernah membaca di sbuah buku.
Didalamnya tertulis kata-kata motivasional yg menggugah.
Begini bunyinya :
Hidup adlah tantangan ★★ hadapilah.
Hidup adlah sbuah pemberian ★★ terimalah.
Hidup adlah sbuah petualangan ★★ tantanglah.
Hidup adlah sbuah duka cita ★★ tanggungilah.
Hidup adlah sbuah tragedi ★★ akuilah.
Hidup adlah sbuah tugas ★★ laksanakanlah.
Hidup adlah sbuah permainan ★★ mainkanlah.
Hidup adlah sbuah misteri ★★ singkaplah.
Hidup adlah sbuah lagu ★★ nyanyikanlah.
Hidup adlah sbuah kesempatan ★★ ambillah.
Hidup adlah sbuah perjalanan ★★ lengkapilah.
Hidup adlah sbuah janji ★★ penuhilah.
Hidup adlah kasih sayang ★★ nikmatilah.
Hidup adlah indah ★★ bersyukurlah.
Hidup adlah perjuangan ★★ bertarunglah.
Hidup adlah sbuah jiwa ★★ sadarilah.
Hidup adlah sbuah teka-teki ★★ pecahkanlah.
Hidup adlah sbuah cita-cita ★★ capailah.
Wallahu'alam bilshawab.

Sumber: oleh A.muaz

sahabat ...
Siapa kamu ..?
Saya juga blum tahu siapa saya ^_^ ayo ... Mencari jati diri ...!

ღ☆ღ*¨*¤*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸::♥: Hamba ﷲ :♥::.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ¸.¤*¨*ღ☆ღ

             ♥                   ♥
              ♥ ♥ '♥ '. ♥ '♥ '. ♥ ' ».................. ♥
.............. ♥♥             ♥

     ♥Ya... ALLAH ..
I Want To Be A Perfect Muslim

.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.¸¸.
\¸..Allahu Akbar.¸¸.
.\¸.¤*¨¨*¤.¸¸.¤*¨¨*¤.
...\
☻/...
/▌....
/ \......
Ketika
Malam menyelimuti sepi
engkau basahkan
matamu
di atas sajadah panjang

Berharap
berharap

Alloh segera mengijabah
doa mu.....

lalu mentari pun
menyapa dalam
kehangatannya.....

do'a pun
tak pernah lepas dari lisanmu

berharap
berharap

Alloh segera mengijabah
doa mu.....

Kadang
di dalam bus
atau di depan layar komputermu
terbesit do'a

"Oo Tuhan Jangan Biarkan Aku sendiri.......!!

Ya Ukhti
Ketika terasa sepi
yang mencekam........

Ketika kita merasa amat membutuhkan hadirnya seorang pendamping........

saat hati kita dicekam oleh kesedihan karena tidak adanya teman sejati .................

atau ketika jiwa dipenuhi kerinduan untuk menimang buah hati yang lucu..........

Panjatkanlah do'a ini

رَبِّ لا تَذَرْنى فَرْداً وَأَنْتَ خيْرُ الوارِثينَ
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik”
(QS. Al-Anbiya’ [21]: 89.)

Ini sesungguhnya adalah do’a yang dipanjatkan oleh Nabi Zakariya untuk menghapus kesendiriannya.....

Agar tetap
ada senyum di hatimu......

agar ikhtiar
terus di sempurnakan........

agar doa-doa
tak bosan kau senandungkan..........

agar Iblis
tak menggodamu
yang menyebabkan engkau futur.........

"Oo Tuhan Jangan Biarkan Aku Sendiri..........
Ya Allah bolehkah aku mencintainya?
Ya Allah bolehkah aku menyayanginya?
Ya Allah bolehkah aku merindunya?

Bila rasaku ini mulai meluluhlantahkan segenap hatiku
aku tak sanggup untuk mulai menanggungnya sendiri
aku butuh sandaran hati untuk menenangkan hatiku ini
kepada siapa aku akan melabuhkan cintaku ini?
dan sampai saat ini belum aku bisa temukan jawabannya.

Jika memang dia yang bisa menjadi terbaik untuk dihatiku
kan kupasrahkan semua kepadaMu.
jikalah dia yang tepat KAU pilihkan untukku
tak kan kemana hatiku kan mencari sebuah tambatan hati.

Jika bukan dia yang untuk terbaik untukku
kan ku coba untuk mengikhlaskan semua
meski sakit untuk menanggungnya.

Ya Allah.. jika memang Kau jodohkan dia kepadaku , temukanlah dia denganku di ikatan yang penuh kehalalan dan full barokah.. dimana kalau tidak di ikatan pernikahan...

Semoga cinta ini, sayang ini, rindu ini bersemi seindah mentari yang menyinari bumi.....
untuk membangun keluarga sakinah, mawadah dan warahmah kelak bersama dirimu nanti.
¨•♫♥ Seruan untuk Bidadari ♥♫•¨

Jika kukatakan ini seruan, rasanya suara ini terlalu lemah. Jika kukatakan ini dakwah, sepertinya kalian malas untuk mendengarnya, biar kusederhanakan saja, ini adalah sentuhan..


Sentuhan dari hatiku yang terdalam,

Sapaan dari hati kami, para ikhwan yang mengagumi keindahanmu..

Semoga Allah melembutkan hatimu.

Wahai calon calon bidadari penghuni syurga,



Wahai calon calon istri shaleha kebanggaan Islam..

Wahai kaum hawa yang didadanya telah tumbuh tunas tunas Iman..

Wahai muslimah yang hatinya telah membenarkan kebenaran Al-Islam..



Sungguh seruan ini adalah untukmu..

Kami tidak mengajak wanita wanita kafir pembangkang yang menolak cahaya Islam

Kami tidak menyeru penghuni biara biara kesesatan, atau wanita wanita malam metropolis!

Kami tidak menyeru kepada mereka yang hatinya telah mengeras menjadi batu, lalu Allah mengunci mati hatinya..

Seruan ini untukmu, yang masih mendengar..

Kami tidak menyeru kepada mereka yang biasa tertawa saat seruan berhijab datang..



Biarkan saja mereka begitu,

Hingga azab Allah mematahkan harapannya..

Semoga Hidayah Allah segera menyapanya..



Aku menyeru dengan kelembutan,

Hanya kepada hati hati yg lembut..



Mencoba merayu dari sudut yang kubisa,

Mengintip celah hidayah diantara hati hati yang resah,

Sebelum keresahan kalian itu megering...



Aku percaya hatimu lembut,

Selembut tutur bahasa, seteduh indah tatapan..



Aku tahu kalian sebenarnya iri..

Iyah, kalian begitu iri..

Kalian iri sangat iri saat melihat hamba Allah lain bersahaja dengan jilbabnya

Istiqamah dan di manja dengan kerudungnya..

Begitu mempesonakan mata dengan abaya-nya



Jujurlah bahwa kalian gelisah

Kami pun paham, betapa beratnya harga yang harus kalian tukar..

Memilih istiqamah saat semua berpaling..

Menjadi baik saat kebaikan itu menjadi bahan celaan.



Tapi, jangan berbohong..

Jangan katakan aku belum siap!

Atau juga jangan kalian katakan 'aku ingin mengerudungi hatiku dulu..'



Aku jemu dengan kata kata itu!

Kami bosan dengan kata kata itu!

Itu adalah kemunafikan bibirmu saudariku. .

Jika kami mencintaimu karena Allah,

Kamipun akan benci karena Allah..



Coba renungkan wahai keindahan..

Sebentar saja, bayangkan..



Bayangkan dirimu yang cantik itu sedang berdiri

Gemetar dibibir jurang neraka..



Apakah kalian mengira malaikat jabanniyyah akan tergoda,

Mengurungkan niatnya untuk melemparmu kesana..

Apakah kalian mengira selembar rambut kalian itu akan lepas dari jilatan api neraka yang menyala nyala..



Apakah kalian kira seindah leher yang kalian pertontonkan kepada kami itu akan kebal api neraka..



Apakah kalian kira sindah lengan yang selalu cocok dengan segala mode itu akan tahan panas neraka..



Apakah kalian kira betis indah kalian itu akan lepas dari jeratan panas api neraka...



Ataukah kalian telah lupa..

Bahwa malaikat malaikat Allah setiap saat menulis setiap dosa dosa yang terabaikan itu..

Saat kalian tak sadar aurat kalian tak sengaja kami lihat?



Lupakanlah, neraka itu..

Jika kalian bosan mendengarnya.

Lupakan saja, seperti orang orang kafir yang melupakannya..



Sesungguhnya kami sangat takut..

Apakah kalian tidak kasihan kepada kami?

Renungkanlah pertanyaan kami, apakah kalian telah benar benar ingin mengajak kami ke neraka seperti pekerjaan harian iblis iblis terlaknat itu?



Apakah kalian tidak sadar,..

Dengan mengumbar bagian bagian tubuh kalian itu..

Kalian telah membantu iblis mengikis habis iman kami, menggoyah goyahkan pilar pilar Iman kami, bahkan meruntuhkannya.



Apakah kalian benar benar tidak takut Neraka?



Subhanallah..

Aku takut mendengarnya,



Maafkan aku.

Maafkan sekali lagi,

Sungguh aku membenci dirimu, diriku dan semua orang yang bergelimang dalam kesalahan. Yang biasa mencibir saat kebenaran itu diperdengarkan..



Tidak ada hitam di hatiku,

Aduhai, aku hanya ingin menyentuh hatimu dan membisikan sekali lagi

Siksa neraka itu berat saudari ku..



Aku ingin kalian pahami, bahwa kami sangat lemah

Kami sangat teramat lemah..



Hati kami bisa gemetar saat kalian lewat didepan kami

Hati kami kadang gemetar hanya mendengar suara tawa kalian

Kadang berdebar hebat saat bayangan keindahan itu melintasi benak kami



Kami jujur, kami kadang membayangkannya berulang ulang..

Bahkan mengganggu sholat kami....



Apalagi saat bentuk tubuh kalian sengaja disuguhkan dengan berbagai tatanan.

Kami pasti tidak bisa berkata kata.



Senangkah mendengarnya?

Kalian pasti senang, mendengarnya..



Atau kalian sedang membisikan sesuatu?

Iyah kalian pasti ingin menyalahkan kami,

Kalian tidak salah, kalian adalah mahkota mahkota terindah di bumi ini

Kudengar kalian juga calon calon bidadari penghuni syurga

Bahkan kudengar bidadari syurgapun iri kepadamu..



Aku ingin kalian menjadi bidadari itu,



Tapi, ingatlah sekali lagi..

Jangan kotori bibirmu dengan kemunafikan

Kerudungi seraut wajahmu, sebelum engkau berniat mengerudungi hatimu..

Karena hatimu tidak akan menggoda kami yang lemah ini



Silahkan katakan dengan lantang jika kalian memang benar..

Hati kalian adalah urusan kalian..

Urusanmu dengan RABBmu



Katakanlah sesukamu

Katakan ku ingin jilbabi hatiku dulu..

Teruslah katakan begitu, jika kalian benar..



Hiasi dulu indah wajahmu dengan jilbab,

Semoga setelah auratmu terlindungi hidayah akan menemuimu

Disaat hatimu sudah terasa teduh.



Semoga kata kata pedas ini menyentuh hatimu,

Aku memohon maaf atas tetasan darah luka atau kebencian dari pena yang kugoreskan.,

Semoga tetesan itu kelak menjadi saksi di akhirat



BAHWA HARI INI ADALAH PERUBAHAN!



Ini harus kami katakan,

Karena kami merindukan kalian; wahai wanita wanita sholehah...

Kami merindukan kalian..



Jaga kehormatan dan kemuliaan kalian

Jangan jadikan anugerah kecantikan itu menjadi fitnah



Semoga Allah melembutkan hatimu,

Semoga ini tidak melukai hatimu wahai saudariku,



Jika ada darah yang menetas disudut hatimu yang syahdu,

Jangan salahkan kami, jangan salahkan tulisan ini..



Ini hanyalah sebuah sentuhan

Untuk menghangatkan hatimu, bukan untuk menamparmu...



Agar kalian tidak lupa

Bahwa waktu demi waktu..

Menit demi menit.. jam demi jam, hari demi hari dan.. tahun demi tahun..

Saat kalian lupa atas jilbab kalian, ada dua malaikat yang tidak akan pernah lupa mencatat dosa yang kalian tebarkan.



Ketahuilah,

Malaikat jabaniyyah itu tidaklah ramah.

Api neraka tidak akan basa basi



Jika saja hati kalian masih sakit,

Coba sekali lagi renungkan, bahwasanya air garam hanya terasa sakit di kulit yang terdapat luka.

Air garam hanya akan menyayat kulit yang berpenyakit, air garam tidak akan terasa sakit di kulit yang sehat



Jika hati kalian sakit, maka maafkanlah aku.

Jika hati kalian sakit, maka jujur harus kukatakan bahwa hati kalian sedang berpenyakit

Kalian memang sakit.



Ini hanya mengingatkan,

Tentang sebuah kewajiban seorang hamba terhadap perintah pemilik jagat raya ini..

Kuyakin dari kalian ada yang tersinggung,

Tapi ini lah yang harus kami katakan..



Inilah hukum Allah,

Sungguh, kewajiban itu bukan paksaan.

Tapi pengkondisian, agar dirimu menemui kenikmatan.

Ingatlah wahai saudari saudariku tercinta.



Bahwasannya jika Allah ta'ala menjadikan Islam itu Mudah,

Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah...



Jika Berjilbab itu wajib,.

Itu adalah sebuah ketetapan yang harus diterima.

Bagi siapa saja yang enggan, dosa tetap ditulis..



Hari demi hari..



Ku yakin tak akan ada hati yang menolak,

Meski kenyataan bibir akan menolak dengan seribu alasan..



"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata"(Al Ahzab 35)



Tutup auratmu..

Sebelum kain kafan memaksamu untuk menutupinya..



Untuk kalian yang telah berjilbab,

Berbahagialah dengan keteduhannya,

Semoga keistiqamahan menyertaimu saudariku..



"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar" (Al Ahzab 35)



===

HIASI DIRI, BENAHI DIRI..



Sesungguhnya Allah memerintahkan surga-Nya seraya berfirman,

''Bersiap-siaplah surga-Ku dan berhias diri untuk hamba-hamba-Ku, mereka beristirahat dari lelahnya dunia menuju rumah-Ku dan kemuliaan-Ku.''



Surga telah berhias, bersiap siap menyambut kita..

Maka sepantasnya diri kitapun berhias untuknya,...

===



Ahukumfillah
♥ Seorang Gadis Itu.... ♥

Seorang gadis itu...

Yang lembut fitrah tercipta, halus kulit, manis tuturnya, lentur hati ... tulus wajahnya, setulus rasa membisik di jiwa, di matanya cahaya, dalamnya ada air, sehangat cinta, sejernih suka, sedalam duka, ceritera hidupnya ...

Seorang gadis itu ...

hatinya penuh manja, penuh cinta, sayang semuanya, cinta untuk diberi ... cinta untuk dirasa ...

namun manjanya bukan untuk semua, bukan lemah, atau kelemahan dunia ... ia bisa kuat, bisa jadi tabah, bisa ampuh menyokong, pahlawan-pahlawan dunia ... begitu unik tercipta, lembutnya bukan lemah, tabahnya tak perlu pada jasad yang gagah ...

Seorang gadis itu ...

teman yang setia, buat Adam dialah Hawa, tetap di sini ... dari indahnya jannah, hatta ke medan dunia, hingga kembali mengecap ni�matNya ...

Seorang gadis itu ...

bisa seteguh Khadijah, yang suci hatinya, tabah & tenang sikapnya, teman lah-Rasul, pengubat duka & laranya ... bijaksana ia, menyimpan ílmu, si teman bicara, dialah Òishah, penyeri taman Rasulullah, dialah Hafsah, penyimpan mashaf pertama kalamullah ...

Seorang gadis itu ...

bisa setabah Maryam, meski dicaci meski dikeji, itu hanya cerca manusia, namun sucinya ALLah memuji ... seperti Fatimah kudusnya, meniti hidup seadanya, puteri Rasulullah ... kesayangan ayahanda, suaminya si panglima agama, di belakangnya dialah pelita, cahya penerang segenap rumahnya, ummi tersayang cucunda Baginda ... bisa dia segagah Nailah, dengan dua tangan tegar melindung khalifah, meski akhirnya bermandi darah, meski akhirnya khalifah rebah, syaheed menyahut panggilan Allah.

Seorang gadis itu ...

perlu ada yang membela, agar ia terdidik jiwa, agar ia terpelihara ... dengan kenal Rabbnya, dengan cinta Rasulnya ... dengan yakin Deennya, dengan teguh áqidahnya, dengan utuh cinta yang terutama, Allah jua RasulNya, dalam ketaatan penuh setia . pemelihara maruah dirinya, agama, keluarga & ummahnya ...

Seorang gadis itu ...

melenturnya perlu kasih sayang, membentuknya perlu kebijaksanaan, kesabaran dan kemaafan, keyakinan & penghargaan, tanpa jemu & tanpa bosan, memimpin tangan, menunjuk jalan ...

Seorang gadis itu ...

yang hidup di alaf ini, gadis akhir zaman, era hidup perlu berdikari ... dirinya terancam dek fitnah, sucinya perlu tabah, cintanya tak boleh berubah, tak bisa terpadam dek helah, dek keliru fikir jiwanya, kerna dihambur ucapkata nista, hanya kerana dunia memperdaya ... kerna seorang gadis itu, yang hidup di zaman ini ... perlu teguh kakinya, mantap iman mengunci jiwanya, dari lemah & kalah, dalam pertarungan yang lama ... dari rebah & salah, dalam perjalanan mengenali Tuhannya, dalam perjuangan menggapai cinta, ni�mat hakiki seorang hamba, dari Tuhan yang menciptakan, dari Tuhan yang mengurniakan, seorang gadis itu ... anugerah istimewa kepada dunia!

Seorang gadis itu ...

tinggallah di dunia, sebagai ábidah, dahípayah & mujahidah, pejuang ummah ... anak ummi & ayah, muslimah yang solehah ... kelak jadi ibu, membentuk anak-anak ummah, rumahnya taman ilmu, taman budi & ma�rifatullah ...

Seorang gadis itu ...

moga akan pulang, dalam cinta & dalam sayang, redha dalam keredhaan, Tuhan yang menentukan ... seorang gadis itu dalam kebahagiaan! Moga lah-Rahman melindungi, merahmati dan merestui, perjalanan seorang gadis itu ... menuju cintaNYA yang ABADI.
Allah swt berseru kepada hamba-Nya:

Wahai hamba! Engkau tidak memiliki sesuatu pun, kecuali apa-apa yang telah Aku kehendaki untuk menjadi milikmu. Tidak juga engkau memiliki dirimu sendiri, karena Akulah Penciptanya! Tidak pula engkau sekedar memiliki jasadmu, karena Aku Sang Pembentuknya! Hanya dengan Pertolongan-Ku engkau dapat berdiri, dan dengan Kalimat-Ku engkau hadir di dunia ini.

Wahai hamba, katakanlah “Tiada Tuhan melainkan Allah!”, kemudian tegaklah berdiri di jalan yang benar, maka tiada Tuhan melainkan Aku! Dan tiada pula wujud yang sebenarnya wujud, kecuali untuk-Ku! Segala sesuatu yang selain Aku adalah dari buatan Tangan-Ku dan dari tiupan Ruh-Ku.

Wahai hamba! Segala sesuatu adalah kepunyaan-Ku, bagi-Ku, dan untuk-Ku! Jangan sekali-kali engkau merebut apa yang menjadi kepunyaan-Ku!

Kembalikan segala sesuatu kepada-Ku, niscaya akan Kubuahkan pengembalianmu dengan Tangan-Ku, dan Kutambahkan padanya dengan Kepemurahan-Ku. Serahkan segala sesuatu kepada-Ku, niscaya Kuselamatkan engkau dari segala sesuatu!

Ketahuilah, bahwa hamba-Ku yang terpercaya adalah yang mengembalikan segala sesuatu selain-Ku kepada-Ku! Tengoklah dengan pandangan tajam kepada-Ku, bagaimana cara-Ku melakukan pembagian, niscaya engkau akan melihat pemberian dan penolakan merupakan dua bentuk yang dinamakan, agar dengan demikian engkau dapat mengenal-Ku!

Hai hamba! Sesungguhnya engkau telah melihat Aku sebelum dunia ini terhampar, dan engkau mengenal siapa yang engkau lihat. Dan hanya kepada-Ku lah engkau akan kembali!

Kemudian Aku ciptakan segala sesuatu untukmu, dan Aku labuhkan tirai hijab atasmu, lalu engkau pun terhijab dengan tirai wujudmu sendiri, kemudian Aku menghijab engkau dengan diri-diri yang lain, yang mana diri-diri yang lain itu menyeru kepadamu dan kepada dirinya sendiri, dan kesemuanya itu menjadi hijab terhadap Aku!

Setelah semua hal itu, Aku pun akan kembali Dzahir, dari balik semua itu Aku akan memperkenalkan Diri-Ku. Aku katakan kepadamu, bahwa Aku-lah Sang Khaaliq, Aku-lah yang menciptakan segala sesuatu, dan bahwasanya Aku telah menjadikan engkau sebagai khalifah atas kesemuanya itu. Dan ketahuilah, bahwa semua hal itu hanyalah amanah atasmu, dan diwajibkan atas setiap pengemban amanah untuk mengembalikannya!

Maka telitilah dirimu, setelah engkau mempercayai-Ku, sudahkah engkau mengembalikan segala sesuatu itu kepada-Ku? Sudahkah engkau memenuhi perjanjian yang telah engkau buat dengan-Ku?

Hai hamba! Aku ciptakan segala sesuatu itu untukmu, maka bagaimana Aku akan rela kalau engkau peruntukkan dirimu bagi sesuatu itu! Sesungguhnya Aku melarang engkau untuk menggantungkan dirimu kepada sesuatu itu, karena Aku Maha Pencemburu padamu!

Hai hamba! Aku tidak rela engkau peruntukkan dirimu bagi sesuatu, walau harapanmu akan sorga sekalipun, karena Aku ciptakan engkau hanya untuk-Ku, di sisi yang tiada sisi, dan di mana yang tiada mana!

Aku ciptakan engkau atas pola Citra-Ku, seorang diri, tunggal, mendengar, melihat, berkemauan serta berbicara. Dan Aku jadikan engkau berkemampuan untuk mentajalikan Nama-nama-Ku, dan tempat untuk Pemeliharaan-Ku.

Engakau adalah sasaran Pandang-Ku! Tiada dinding penghalang yang memisahkan antara Aku dan engkau! Engkau adalah kawan duduk semajelis dengan-Ku, maka tiada pembatas antara Aku dan engkau

Hai hamba! Tiada diantara Aku dan engkau, antara. Aku lebih dekat kepadamu dari dirimu sendiri, Aku lebih dekat kepadamu dari ucapan lisanmu, maka pandanglah kepada-Ku, karena Aku senang memandang kepadamu.

===

Dari terjemah Kitab Al Mawaqif wal Mukhtabat, Imam an-Nifari
~✿ Apapun Kata Orang, Inilah Jalanku ✿~

Mereka bilang kerudungku seperti nenek-nenek
padahal rambut sasak mereka seperti daun kering melambai.
Mereka bilang jilbabku ketinggalan zaman
padahal tank-top mereka seperti koteka zaman batu.

Mereka bilang ucapanku seperti orang yang ceramah
padahal rumpian mereka tak lebih indah dari dengungan segerombol lebah.
Mereka bilang cara berfikirku ”ketuaan”
padahal umur kepala dua mereka tidak menjadikannya lebih dewasa dari seorang anak kecil berumur 5 tahun.

Mereka bilang tingkah polahku tidak enerjik,
padahal laku mereka lebih menyerupai banteng seruduk sana-seruduk sini.
Mereka bilang dandananku pucat,
padahal penampilan mereka lebih mirip dengan ondel-ondel
Mereka bilang aku nggak gaul,
padahal untuk mengenal konspirasi saja mereka geleng-geleng.

Mereka bilang:
aku sok suci
aku tidak menikmati hidup
aku nggak ngalir
aku fanatik sok lebay
dan sok bau surga.

Ku jawab:
Ya, aku berusaha untuk terus mensucikan diri.
Karena najis tidak pernah mendapatkan tempat dimanapun berada,
meskipun letaknya di atas tahta emas.

Ya, aku tidak menikmati hidup ini. Karena hidup yang kudambakan bukan hidup yang seperti ini yang lebih buruk dari hidupnya binatang ternak

Ya, aku nggak ngalir. Aku adalah ikan yang akan terus bergerak, tidak terseret air yang mengalir sederas apapun alirannya. Karena aku tidak ingin jatuh ke dalam pembuangan.

Ya, aku fanatik. Karena fanatik dalam kebenaran yang sesuai fitrah adalah menyenangkan dibanding fanatik dalam kesalahan yang fatrah (kufur)

Ya, aku memang sok lebay. Karena aku adalah manusia yang lemah yang terserang makhluk kecil macam virus saja tubuhku sudah ambruk, manusia yang bodoh yang tidak mengetahui nasib hidupku satu detik setelah ini, manusia yang serba kurang dan punya batas waktu yang ketika waktu itu habis aku tidak bisa mengulurnya ataupun mempercepatnya

Ya, aku ingin mencium bau surga yang dijanjikan Tuhanku yang baunya dapat tercium dari jarak ratusan tahun cahaya. Betapa meruginya orang yang tidak bisa mencium bau surga, karena itu menandakan betapa jauhnya posisinya dari surga...

Kullu maa huwa aatin qoribun
Segala sesuatu yang pasti datang itu dekat...

Manusia dibekali Islam dan Muhammad sebagai pembawa huda dan haq
Juga, manusia juga dibekali akal oleh Tuhannya
Namun, manusia diberi kebebasan memilih untuk hidupnya
Dan, there is only one choice

Untuk itulah aku memilih jalanku
Memilih jalan hidupku
Hidup yang aku dambakan
Mendamba apa yang telah dijanjikanNya
Janji yang tak akan pernah diingkari

Whatever... what they said

“Jika kamu menuruti kebanyakan manusia yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (Qs. Al-An’am 116).

"Allah tidak akan mengingkari janji-janjiNya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Qs. Ar-Rum 6).

Tak Peduli apa kata oraang, yang penting perintah Alllah kerjakan...!
SEMANGAAT
Saya tak hendak melontarkan keluhan-keluhan
Saya tak hendak mencurahkan tekanan-tekanan
Saya hanya hendak meminta...
Beri saya sedikit ruang waktu untuk menyelesaikan karya-karyaku,

...Sebenarnya, sejak dulu, itulah impian-impian saya
Ketika saya menemukan semangat untuk menunaikan karya-karya itu...
Dengan sekejap semangat itu lepas dari saya, Kenapa ???
terbentur oleh apa yang menjadi kewajiban
Demi Allah !!! saya tak hendak menyalahkan
Karena seperti itulah kehidupan
Ada saatnya kita "mengorbankan"

Jujur, saat menulis ini 'bulir-bulir' itu sudah ingin terjun ke pipi
Tidak, saya bukannya cengeng
Tapi itulah perasaan
Astaghfirullah...perasaan yang melibatkan emosi
Dan itu tidak baik bagi diri

Kini dengan pikiran jernih saya ingin berpendapat untuk menjawab keegoisan perasaan saya

"Di depan penglihatanmu ada banyak pilihan-pilihan, ada banyak keinginan-keinginan. Tentu dirimu akan memilih keinginan yang sekiranya baik untuk pribadimu. Apakah kau sudah sadari bahwa baik menurutmu belum tentu baik menurut Robbmu???. Saat kau sudah memahami hal itu., maka aku percaya engkau mampu menyikapi suatu keputusan yang berat menurutmu, suatu keputusan yang sepihak menurutmu. Karena di atas keputusan-keputusan itu ada Robbmu. Maha suci Allah yang telah merencanakan jalan hidupmu.KehendakNya adalah terbaik untuk semua. Subhanallah...Maha Suci Allah Pencipta Semesta...

"Tersenyumlah pribadiku, tersenyumlah dengan setulus-tulusnya
Hilangkan gumpalan-gumpalan kesedihan itu dari hatimu, dari matamu, dari ucapanmu, dari sikap-sikapmu
Bukankah sabar itu nikmat,
Keputusan- keputusan yang kini sedang engkau hadapi wahai pribadiku...sekiranya itu adalah yang terbaik menurut Rabbul 'izzati , tentu akan mampu kau capai. Berusahalah pribadiku...bersabarlah..."
"Hasbunallahu wa ni'mal wakil--ni'mal maula wa ni'man nashir"
Sebuah Muhasabah Diri

Tuhanku,
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang reduo di samudra langit Mu yang tanpa batas

Tuhanku
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi …
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU

Tuhanku…………..baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini…
Hati yang telah terkotori oleh noda ini…memiliki keninginana setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???

Tuhan…Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku….
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya

Mungkin tanpa kami sadari , kamu pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturtan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Tuhan percayakan kepada kami…Ampunilah kami

Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU
Tuhanku….Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu
Atau….dalam maksiat kepadaMU “Ya Tuhanku Tutuplah untuk kamu dengan sebaik-baiknya penutupan !!”

Dari saudara untuk saudara “Perbaiki diri Serulah Orang Lain”
*~~**~~* ♥ ♥ ♥ *~~**~~*

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

♥ JIKA BENAR AKU MENCINTAIMU KERANA ALLAH ♥

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

*•Wahai diri•*´¯)

Jika memang kau mencintainya karena Allah

Cintailah dia dengan cara yang benar

Cintailah dia pada saat yang tepat

Ya Robb..

Aku tak akan memaksakan diri hanya untuk sebuah perasaan

Ya Robb..

Jika dia memang jiwa yang telah Kau pilihkan untukku, berikanlah kami jalan dan petunjuk

Jika dia memang takdir bagi ku, pantaskanlah dia untuku dan pantaskanlah diriku untuknya

Ya Robb..

Aku memilihnya karena sebuah keyakinan..

Aku terima seluruh kelebihan dan kekurangannya..

Aku terima seluruh luka dan bahagia yang menyertai hidupnya..

Aku terima dirinya dengan seluruh apa yang telah Engkau berikan untuknya..

Ya Robb..

Jika ada dua pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada sepuluh pilhan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Jika ada seratus pilihan dan diantaranya adalah dia, tentu aku akan memilihnya

Dan jika hanya ada satu pilihan, dan tidak ada dia dalam pilihan itu…

Maka aku pun akan menerimanya sebagai pemberian terbaik dari Mu…

Aku tidak akan memaksakan diriku untuk memilihnya

Karena Engkaulah yang Maha Mengetahui

Karena Engkaulah yang Menciptakanku

Karena Engkaulah yang Memelihara diriku

Ya Robb…

Jika dengan menutup cinta ini yang menjadikan Mu Ridho kepadaku..

Jika dengan mengorbankan perasaan ini Engkau menyelamatkanku..

Di saat manusia tergelincir dari jalan-Mu..

Maka aku serahkan cinta ini untuk Mu..

Sebagai wujud bakti ku pada Mu..

Sebagai wujud syukurku pada Mu..

Ya Muqollibal Qulub, Tsabbit Qolbi ‘ala Diinika..

Aku yakin bahwa tidak ada Ketetapan Mu yang salah

Aku yakin bahwa semua Kehendak Mu sangat terukur

Buatlah aku mencintai pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku setia pada pilihan yang Kau berikan

Buatlah aku menyayangi pada pilihan yang Kau amanahkan

Ya Robb..

Dengan segala Kekuasaan Mu..

Dengan segala Kekuatan Mu..

Dengan segala Keagungan Mu..

Hamba mohon pada Mu,

Kuatkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa sempit..

Tenangkanlah hati ini saat ketetapan Mu membuat hati ini terasa berat..

Sesungguhnya hanya dengan PertolonganMu,

diri ini bisa menjalani semua ketentuanMu.

Ya Robb ..

Buatlah diriku mencintai Mu lebih dari segala makhluk yang telah Engkau Ciptakan

Ya Robb

Buatlah diriku mencintai Rosululloh, karena Engkau pun mencintainya(Rosululloh)

Inilah isi hatiku, inilah harapanku, inilah keyakinanku…

Aku tidak hanya mencintaimu..

Tapi aku ingin mencintaimu karena Allah..

Aku ingin mencintaimu dengan cara yang benar..

Aku ingin Allah Ridho dengan cinta ini..

Tak usah khwatir jika engkau adalah Qudrah dan Irodah Nya

Karena semuanya pasti akan terwujud,

Hanya waktu yang akan menjadi saksi kekuasaan Nya

Tak usah memaksakan jika dia memang bukan untuk diriku

Karena pasti aku bukan yang terbaik untuk mu

Sehebat apapun cinta ini…

Tidak akan pernah bisa menyelamatkan kita,

Saat matahari hanya satu hasta di atas ubun2 kita..

Karena yang terbaik adalah…

Kita menjaga perasaan dan keyakinan ini dengan sebersih-bersih ketauhidan

Kita diwafatkan bersama hamba-hamba yang berbakti

Hamba-hamba yang mengorbankan sesuatu yang paling dicintainya untuk Tuhannya

Semoga Allah mempertemukan kita kembali disatu tempat

Dimana para abid melihat Robb-nya dengan penuh keridhoan dan kebahagiaan

Kulakukan semua ini, karena aku mencintaimu karena Allah SWT...

~**~ Aamiin Ya ALLAH Ya Rabbal Allamiin ~**~

*~~**~~* Semoga bermanfaat *~~**~~*

♥ Salam santun erat silaturrahmi danu ukhuwah fillah ♥

Kamis, 22 Maret 2012

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Jadilah seorang lelaki yang beriman,
Yang hatinya disalut rasa taqwa kepada Allah,
Yang jiwanya penuh penghayatan terhadap Islam,
Yang senantiasa haus dengan ilmu,
Yang senantiasa dahaga akan pahala,
Yang solatnya adalah maruah dirinya,
Yang tidak pernah takut untuk berkata benar,
Yang tidak pernah gentar untuk melawan nafsu,
Yang senaantiasa bersama kumpulan orang-orang yang berjuang di jalan Allah.


Jadilah seorang lelaki,
Yang menjaga tutur katanya,
Yang tidak bermegah dengan ilmu yang dimilikinya,
Yang tidak bermegah dengan harta dunia yang dicarinya,
Yang sentiasa berbuat kebajikan kerana sifatnya yang penyayang,
Yang mempunyai kawan dan tidak mempunyai musuh.


Jadilah seorang lelaki,
Yang menghormati ibu bapaknya,
Yang senantiasa berbakti kepada orang tua dan keluarga,
Yang bakal menjaga kerukunan rumahtangga,
Yang akan mendidik isteri dan anak-anak mendalami Islam,
Yang mengamalkan hidup penuh kesederhanaan,
Karena dunia baginya adalah rumah sementara menuju akhirat.


Jadilah seorang lelaki,
Yang sentiasa bersedia untuk menjadi imam,
Yang hidup di bawah naungan al-Quran dan mencontohi sifat-sifat Rasulullah,
Yang boleh diajak berbincang dan berbicara,
Yang menjaga matanya dari berbelanja,
Yang sujudnya penuh kesyukuran dengan rahmat Allah ke atasnya.


Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak pernah membazirkan masa,
Matanya kepenatan karena membaca al-Quran,
Suaranya lesu kerana penat berzikir,
Tidurnya lena dengan cahaya keimanan,
Bangunnya Subuh penuh kecerdasan,
KAREna sehari lagi usianya bertambah kematangan.


Jadilah seorang lelaki,
Yang senantiasa mengingati mati,
Yang baginya hidup di dunia adalah ladang akhirat,
Yang mana buah kehidupan itu perlu dibaja dan dijaga,
Agar berputik tunas yang bakal menjaga baka yang baik,
Meneruskan perjuangan Islam sebelum hari kemudian.


Jadilah seorang lelaki,
Yang tidak terpesona dengan buaian dunia,
Karena dia mengimpikan syurga Allah.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Duhai engkau yang sedang berduka...

Apabila tangismu dapat mengembalikan apa yang telah hilang, maka menangislah sekeras-kerasnya.

Apabila sakit hatimu dapat membatalkan apa yang telah terjadi, maka teruslah seperti itu.

Apabila amarahmu dapat memperbaiki apa yang telah hancur tanpa membuat dirimu terbakar, maka lanjutkanlah.

Apabila ratapanmu dapat mengembalikan yang telah tiada, maka teruslah meratap.

Tapi jika semua itu sia-sia, lalu untuk apa semua itu engkau lakukan?

Jika engkau ingin menangis, menangislah, setelah itu hapuslah air matamu untuk kemudian menyambut masa depan dan membuka lembaran baru.

Seandainyapun engkau menarik-narik rambutmu hingga terlepas dari kulitnya, lalu mencakar-cakar tubuhmu dan membiarkan diri dicekik kesedihan, tidak akan dapat mengembalikan setetespun peristiwa masa lalu.

Wahai engkau yang berputus asa, sesungguhnya engkau telah mati sebelum ajalmu tiba, atau bila kau mau hiduplah kembali dan bukalah harapan baru!!
Mengejar kehormatan dan kekuasaan bukanlah tujuan
Tetapi Mengejar cinta kasih selalu memberikan ketenangan
Maka, jangan kamu larang sahabatmu jika ia menangis
Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya

Sahabat, katakan padanya...
Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah
Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya
Dan jika mengerti, ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya

Jangan pernah ajari sahabatmu bagaimana menjadi cantik
Tetapi ajari dia untuk mencintai & menerima dirinya apa adanya
Dan jangan kamu ajari dia Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki/wanita
Tetapi Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuhan yang menciptakannya

Isilah kehidupanmu Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan
Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan
Ajari sahabatmu menikmati keindahan mentari pagi
dan Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir
begitu juga Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga
Dan ajari dia menikmati merdunya suara tetes-tetes hujan

Jika kamu ingin sahabatmu rajin beribadah kepada Tuhanya
Maka,
jadilah teladan baginya
dan gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu
Seseorang itu takkan bisa kamu paksa berdoa dan bermunajat kepada tuhannya
Ketika dia tidak dapat menangkap makna ibadah yang terukir dalam kehidupanmu

Jika kamu ingin sahabatmu mencintai ilmu pengetahuan
Pancarkan rasa ingin terus belajar dalam dirimu
dan dirinya
karena nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca
Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati ilmu

Jika kamu ingin sahabatmu hidup penuh kasih
Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya
dan sesama
Kata-kata saja tidak akan mempan membuatnya mengasihi
Jika ia tak pernah merasakan cinta dan perhatian darimu

jadilah sahabat...
yang membawa sahabatmu ke syurga...
MALAM PERTAMA..
DI ALAM BERZAKH...

Malam pertama...
Malam itu ialah Malam Pertama Di Alam Kubur
Pernahkah engkau melihat kuburan?
Pernahkah engkau melihat gelapnya kuburan?
Pernahkah engkau melihat sempit dan dalamnya liang lahat?
Pernahkah engkau membayangkan kengerian dan kedahsyatan alam kubur?
Sedarkah engkau bahawa kuburan itu dipersiapkan untukmu dan untuk orang-orang selain darimu?

Bukankah telah silih berganti engkau melihat
teman-teman, orang-orang tercinta dan keluarga terdekatmu diusung dari dunia fana ini ke kuburan?

Apakah Malam Pertama Kita di Alam Kubur Nanti Asyik dan Nikmat atau Penuh Derita dan Sengsara?"
Wahai anak Adam, apa yang telah engkau persiapkan saat malam pertamamu nanti di alam kubur?
Tidakkah engkau tahu, bahawa ia adalah malam yang sangat mengerikan.

Malam yang kerananya para ulama' serta orang-orang yang soleh menangis dan orang-orang bijak mengeluh.
Apa tidaknya, kala itu kita sedang berada di dua persimpangan dan di dunia yang amat berbeza.

"Suatu hari pasti engkau akan tinggalkan tempat tidurmu
(di dunia), dan ketenangan pun menghilang darimu.
Bila engkau berada di kuburmu pada malam pertama, demi Allah, fikirkanlah untung nasibmu dan apa yang akan terjadi padamu di sana?"


Hari ini kita berada di dunia yang penuh keriangan dengan anak-anak, keluarga dan sahabat handai,
dunia yang diterangi dengan lampu-lampu yang pelbagai warna dan sinaran,
dunia yang dihidangkan dengan pelbagai makanan yang lazat-lazat serta minuman yang pelbagai,
tetapi pada keesokannya kita berada di malam pertama di dalam dunia yang kelam gelap-gelita,
lilin-lilin yang menerangi
dunia adalah amalan-amalan yang kita lakukan,
dunia sempit yang dikelilingi tanah dan bantalnya juga tanah.


Pada saat kita mula membuka mata di malam pertama kita di alam kubur,
segala-galanya amat menyedihkan,
tempik raung memenuhi ruang yang sempit tapi apakan daya semuanya telah berakhir.

Itukah yang kita mahukan?
Pastinya tidak bukan?
Oleh itu beramallah dan ingatlah sentiasa betapa kita semua akan menempuhi Malam Pertama Di Alam Kubur!
Di dalam usahanya mempersiapkan diri menghadapi malam pertama tersebut, adalah diceritakan bahawa Rabi' bin Khutsaim menggali liang kubur di rumahnya. Bila ia mendapati hatinya keras,
maka ia masuk ke liang kubur tersebut.

Ia menganggap dirinya telah mati,
lalu menyesal dan ingin kembali ke dunia,
seraya membaca ayat: "Ya Rabbku, kembalikanlah aku semula (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal soleh terhadap apa yang telah kutinggalkan (dahulu)."
(Surah Al-Mu'minun, ayat 99-100)


Kemudian ia menjawab sendiri; "Kini engkau telah dikembalikan ke dunia wahai Rabi'.." Dan disebabkan hal tersebut, Rabi' bin Khutsaim didapati pada hari-hari sesudahnya sentiasa dalam keadaan beribadah dan bertaqwa kepada Allah! Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kematian dan sakaratul maut yang bakal menjemputmu? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kuburan dan kengerian yang ada di dalamnya? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis kerana takut akan hausnya di hari penyesalan? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis kerana takut kepada api Neraka di Hari Kiamat nanti? Sesungguhnya kematian pasti menghancurkan kenikmatan para penikmatnya. Oleh itu, carilah (kenikmatan) hidup yang tidak ada kematian di dalamnya. "Ya Allah, tolonglah kami ketika sakaratul maut!"


Kematian itu pasti. Ia tidak meleset meski hanya sedetik. Ia biasa datang menyerap dengan tiba-tiba. Ia misteri. Kerananya setiap orang semestinya selalu siap. Dan tentu, husnul khatimah harus menjadi pilihan. Untuk mencapai itu, harus melalui jalan syari'at dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah Ta'ala. Tanpanya, husnul khatimah itu nihil. Bukankah, perahu tak akan berjalan di daratan?


Wahai orang tua yang telah bongkok punggungnya dan dekat ajalnya, apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Wahai pemuda gagah yang bergelimang harta dan sejuta asa, apakah engkau telah bersiap-siap menghadapi malam pertama? Ia adalah malam pertama dengan dua wajah, mungkin menjadi malam pertama bagi malam-malam syurga berikutnya, atau menjadi malam pertama bagi malam-malam neraka selanjutnya.

(Dipetik dari buku Malam Pertama Di Alam Kubur karya Dr Aidh Abdullah Al-Qarni
akhwat Abal-Abal ! = ( Akhwat Genit )
Nasehat untukku, untukmu, untuk kita...




Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Lihat aja kerjaan mereka rapat sampe pulang larut malam, berjuang demi dakwah tapi menelantarkan Iffah (harga diri) mereka.

Akhwat yang Genit itu…
Tuh lihat saja si fulana berteriak tentang dakwah, menggunakan hijab ketika sedang syuro dengan ikhwan, tapi dibelakang masih suka aja ngirim sms “tausyiah” ke ikhwan…
ceeeuuu ile..maksudnya sih nasehat… nasehat apa nasehat tuh Ukh…?? sampe2 kepergok lagi jalan be2an sm ikhwan yg bkn mahramnya.. Astagfirullah... lg ngapain ukhty?

Akhwat genit itu…
Yang satu ini lebih parah lagi, saking begitu perduli sama palestina… Nonton nasyid Palestina sampai jingkrak jingkrakan nggak karuan…

Akhwat genit itu…
Wedew… lihat aja tuh akhwat yang jilbabnya panjang buangetttt.. tapi kenapa ya..? kalau habis nonton nasyid terus pada lari histeris, ngantri sama munsyid yang udah jadi thagut… minta tanda tanganlah! Minta foto barenglah! dg gaya sok imut2nya dgn sang pujaan hati..(kya lagu Kang*n Band ya)… payah dagh!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Nggak kalah parahnya sama yang lain, retorika dakwahnya sih bagus, eh… pas nikah kerjaannya khawatir melulu, ngak mau sabar nemenin perjuangan suaminya… Akhirnya futurlah si suami yang dulu waktu di kampus asooooy berat semangat dakwahnya. Sekarang udah sibuk NYARI DUIT lantaran ‘TANGGUNG JAWAB’ keluarga…nuntuuuuut terus! ini.. itu.. pusing dech..!

Akhwat dengan Dakwah abal-abalnya…
Kalau umur 20 tahunan akhwat-akhwat ini memang pada jual mahal kalau ada ikhwan yang khitbah, ntar pas umur 25 tahun pada cari yang ideal… ntar kalau ngak dapat-dapat sampai umur 30.. SIAPA AJA DAH! nah tahu rasa lu…sok ideal sih!
ckckck.. jgn sampe deh...


Akhwat dengan dakwah abal-abalnya…
Katanya aktivis dakwah..? katanya teguh menegakkan tauhid..? tapi kok kamu marah ya ukh waktu Aa Gym Poligami..? kenapa oh kenapa..? ada wajarnya siy.. tp jgn berlarut2 donk....


Akhwat genit itu…
Tuh lihat aja si fulana, kalau ketemu ikhwan yang pendek kecil dan tidak menarik itu pasti JAGA PANDANGAN, busyet dagh pas ketemu ikhwan tinggi putih dan lagi nyelesain S2 itu… bukan cuma mata yang jelalatan tapi hatinya luntur sama thagut perasaan…lebuurr…pyuurrrr… jburr...


Akhwat genit itu…
Cie ile… peduli banget ukh sama ikhwan…
”Aslm, af1 akh jaga ksehatan yhuaa, skarang musim ujan looh”
“udah makan belum akh? Jangan telat makan. Nanti mag-nya kambuh.”
eh ngapain berlagak minta pendapat sama ikhwan tentang diri ukhti
“Akh, menurut antum, ana hrus brsikap bgimana sama si A,B,C dll??
“Ana disuruh ta’aruf oleh murabbi. Gmana yaaaa?”
minta pendapat apa cuma ingin diperhatiin aza sama ikhwan… hayo ngaku…ngaku…ngaku…?

Akhwat genit itu…
Percaya nggak… si fulana itu depan ikhwan doang sok alim, di kos-kosan sih tetap aja telpon – telponan sama oknum tertentu… ku tunggu kau di batas waktu ( katanya… hehehe.. gubraks.!)


Astaghfirullah...
semoga Allah melindungi kita dari sifat tidak terpuji...
Kuatkan hati ini selalu milik-Mu Ya Allah...
~~ AWAS TIPU DAYA SETAN.. BILA KITA JATUH CINTA ~~

Ketika kita jatuh cinta, dan mendambakan seseorang jadi jodoh kita. . . .
Namun kita tetap diam, mengendalikan hati untuk tidak tergesa-gesa mengutarakannya, maka yang ada adalah harapan. . .
Do’a kebaikan untuknya tak lupa kita panjatkan..
Semoga dia mampu menjadi hamba yang beriman..
Mengisi hari dengan kebaikan..

Semoga saja Allah mempertemukan, dan mempersatukan di saat yang tepat..
Saat dimana hanya ada perkenalan dengan cara islam yang berakhir dengan lamaran, bukan dengan hubungan bernama Pacaran.

Jika Allah TIDAK menghendaki kita berjodoh dengannya kerana mungkin ada seseorang yang lebih baik dari kita untuknya, dan ada yang lebih baik dari dia untuk kita. . .itulah nilai kepasrahan.

Namun.. Ketika kita jatuh cinta..
Lalu kita menjalinkan hubungan dengannya. Meskipun hanya didunia maya..
Meskipun hanya ingin mengenalnya dengan lebih lanjut..
Maka Syaitan akan ikut mengambil bahagian.....

Menyiksa hatimu dengan rindu yang menggebu..
Kemudian rindu berganti sayang penuh kehangatan,
tentang masa depan yang akan kita tempuhi bersama.
Senda gurau dan kemesraan yang kita bina seolah terasa indah
seolah tak ada yang salah. Kita tidak sadar bahawa apa yang sedang kita lakukan sekarang belum halal untuk dilakukan, dia bukan mahram kita

Seolah-olah yang menciptakan kebahagiaan di dunia kita hanyalah dia
Seolah-olah tanpa dia hidup kita tak kan ada Arti ..Na..
Seolah-olah tanpa dia kita kan kehilangan nyawa.
Akhirnya...... Ketika perpisahan terjadi, kerana Allah tak menghendaki kita dan dengannya hidup bersama.
atas nama cinta murtad pun berani dipilihnya.. Naudzubillah…

Semua orang berhak mencintai dan dicintai..
Tetapi bukan cinta yang tak diredhai.
Kebahagiaan yang harus dipilih seorang muslim haruslah kebahagiaan yang abadi.. Kebahagiaan yang hakiki.. Kebahagiaan yang ada disisi-Nya. Di Jannah-Nya.
Maka.. Mari saling mengingatkan dalam menatapi kesabaran..

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS al-‘Ankabuut [29]: 2-3)

Segala sesuatu
yang hendak menjauhkan kita dari-Nya hanyalah ujian..
Segala sesuatu yang hendak memaksa kita melanggar aturan-Nya hanyalah ujian..
Segala sesuatu yang hendak membuat kita mendustai Janji-Nya hanyalah ujian..
Mari mendekatkan diri pada-Nya, mari mencintai-Nya dengan sebenar-benar cinta.. Maka kita akan tahu, sesuatu yang membuatkan kita hilang kenikmatan menyembah pada-Nya akan segera engkau tinggalkan.

Izinkan Kami menikah tanpa Pacaran, Dengan penuh Kesabaran.. Dengan Penuh Perjuangan, Kemenangan itu ada jadualnya, dan semua akan menjadi indah pada waktunya dengan RedhaMu..
Aamiin.

..Salam santun senyum manis..
Lebih Syahdu Dengan Cemburu..
====================

Cemburu itu bumbu percintaan begitu kata seorang istri yang baru beberapa bulan melepas masa lajangnya. Tanpa cemburu rasanya tak berkesan, dingin. Terlalu cemburu juga repot bikin kepala pusing, pulang telat sedikit bisa ngambek orang rumah kata sang suami.

Atau memang sudah dari sononya, wanita itu pencemburu. Perkara sepele pun bisa jadi besar hanya gara-gara cemburu. Karena itu sang suami harus jeli memperhatikan karakter pasangannya, jangan sampai salah langkah dalam meluruskannya. Payahnya, sang istri biasanya suka larut dalam perasaan cemburu sehingga cenderung mendramatisir persoalan.

Karena itu tak perlu kaget dengan cemburu karena istri-istri Nabi shallallahu ‘alahi wassalam juga cemburu. Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan masalah ini diantaranya adalah hadits shahih riwayat muslim dan lainnya.
Bahwa Aisyah berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam pergi dari sisinya, akupun cemburu terhadapnya. Kemudian beliau datang dan melihat yang aku lakukan itu. Beliau berkata, “Ada apa gerangan dengan dirimu wahai ‘Aisyah, apakah engkau cemburu?” Mengapa saya tidak cemburu terhadap orang seperti engkau, jawab ‘Aisyah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Apakah setanmu sedang datang kepadamu”

Atau perkataan ‘Aisyah dalam hadits lain, “Pada suatu malam saya kehilangan Rasulullah. Saya menyangka beliau pergi menemui istrinya yang lain. Akupun menyelidikinya ternyata beliau sedang ruku’ dan sujud sambil berdoa, Subhanaka wabihamdika lailahailla anta, Maha suci Engkau dan MahaTerpuji Emgkau, tiada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Engkau”

Maka aku berkata, “Demi Allah, engkau berada dalam satu keadaan (ibadah) sementara aku berada dalam keadaan yang lain pula (cemburu).

Jadi memang cemburu itu seninya rumah tangga hanya bagaimana mengelolah cemburu menjadi gairah cinta membara dalam bingkai sakinah mawaddah wa rahmah bukan sebaliknya, menjadi bulan-bulanan pertentangan dan percekcokan. Banyak sekali hanya karena perkara sepele rumah tangga jadi berantakan apalagi memang ada tanda-tanda pasangan main mata. Celakanya lagi, pasangan kita ternyata memeliki pemahaman agamanya minim, shalatnya belang-belang, pergaulannya pun bebas. Maka wajar saja kalau pasangan kita tidak percaya.

Apalagi terkadang suami tidak terlalu terbuka, mendadak menjadi orang tertutup seperti ada yang disembunyikan. Memang berpura-pura terhadap seorang istri termasuk sikap yang bijak. Kadang kala seorang suami menyembunyikan sesuatu yang apabila diungkapkan terus terang kepada istrinya, suasana akan bertambah kacau. Hal ini pun harus dimaklumi karena wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok sebagaimana diriwayatkan oleh al- Bukhari dan muslim,

“Berbuat baiklah kepada kaum wanita. Sebab mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian atasnya. Jika engkau berusaha meluruskannya maka engkau akan mematahkannya, jika engkau biarkan maka ia akan tetap bengkok. Maka dari itu berbuat baiklah kepada kaum wanita.”

Bahkan seorang suami boleh berbohong kepada isterinya dalam rangka menyenangkan perasaan istrinya dan memperdalam rasa kasih sayang antara keduanya. Dalam sebuah hadits riwayat al- Bukhari dan Muslimserta Abu Dawud XIII/263, an-Nasa’I dan Ahmad VI/404, “Aku tidak menganggap sebuah dusta; seorang yang mendamaikan antara manusia, ia mengatakan sesuatu yang tujuannya tidak lain adalah memperbaiki hubungan manusia. Begitu pula seorang yang mengatakan sesuatu dalam peperangan. Dan juga seorang suami yang mengatakan sesuatu untuk istrinya serta seorang istri yang mengatakan sesuatu untuk suaminya”

Imam Nawawi mengomentari hadits diatas dalam Syarah Muslim mengatakan, ‘Adapun masalah berbohongnya suami kepada isterinya dan berbohongnya istri kepada suaminya maksudnya adalah dalam kaitannya mengungkapkan rasa cinta, janji-janji yang tidak mengikat dan sejenisnya. Adapun bohong yang berbau tipu muslihat untuk menghalangi hak salah satu dari keduanya atau dalam rangka merampas yang buka haknya, maka hal itu haram hukumnya menurut kesepakatan kaum muslimin’

Pesona Lain

Bagi seorang suami atau istri ketika melihat ada pesona lain berupa laki-laki yang lebih mempesona atau wanita yang cantik sebagai orang beriman diperintahkan untuk menundukkan pandangan. Jika pandangan tertuju pada seorang wanita hendaklah ia cepat-cepat memalingkan pandangannya. Jika tergoda lantaran pandangannya itu hendaklah ia mendatangi istrinya hingga gejolak syahwatnya dapat diredam.

Dari Jabir bin Abdillah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alahi wassalam pernah melihat seorang wanita yang membuat beliau terpesona. Beliaupun segera mendatangi Zainab (salah seorang istri beliau) yang saat itu tengah menyamak kulit binatang lalu Rasulullah menunaikan hajat biologis, selanjutnya beliau bersabda:

“Sesungguhnya kaum wanita itu datang dalam bentuk setan dan pergi juga dalam bentuk setan (maksudnya datang dan pergi dengan membawa godaan setan). Maka bila salah seorang dari kamu melihat seorang wanita yang membuatnya terpesona hendaklah ia menemui istrinya, sebab yang ada pada istrinya persis seperti yang ada pada wanita yang membuatnya terpesona tadi.” (HR. Muslim VI/129-130, Abu Dawud II/426, at Tirmidzi IV/322 ia berkata hasan shahih gharib)

Ketika Pulang

Saat seorang suami kembali dari safar (perjalanan) hendaklah terlebih dahulu ia menuju masjid untuk mengerjakan shalat dua rakaat. Yang demikian itu merupakan sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam sebagaimana diceritakan oleh Ka’ab bin Malik dalam sebuah hadits yang panjang, yaitu ketika ia tidak turut dalam perang tabuk.

Atau ketika seorang suami pulang kerja sebaiknya ia member kabar terlebih dahulu, misalnya melalui pesan singkat (SMS) dengan member estimasi jam kedatangannya agar istri dapat bersiap-siap menyambutnya agar istri dapat bersiap-siap menyambutnya. Seorang istripun tentu saja akan berupaya menarik perhatian suaminya dengan bersolek dan berhias. Hal ini dapat meredam rasa cemburu dan membangkitkan gelora cinta diantara keduanya.

Seorang wanita berkata kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apabila seorang wanita tidak berhias untuk suaminya maka ia akan menyebalkan suaminya’ (HR. an-Nasa’I VIII/159, Ahmad II/440, Hadits ini hasan dengan berbagi penguat). Kata shalafat ‘indahu dalam hadits ini bermakna menyebalkan dan menjadikan suami tidak senang melihatnya.

Memang lumrah saja punya rasa cemburu terhadap pasangan, justru yang patut dicurigai adalah ketika rasa cemburu itu hilang dari salahsatu pasangan. Makna cemburu itu kata Abu Ishaq al-Huwaini al-Atsari dalam al-Insyirah fi Adabin Nikah bukanlah berburuk sangka kepada suami atau istri, hingga meragukan kejujurannya serta terus mencari-cari kesalahannya. Hal seperti ini justru dilarang.

“Diantaranya rasa cemburu itu ada yang dibenci oleh Allah, yaitu cemburu seorang suami terhadap istrinya tanpa ada sebab-sebab yang mencurigakan” (HR. Abu Dawud 2695, an-Nasa’I V/78-79 dan yang lainnya. Hadits ini hasan)

Cemburu memang menambah kasih sayang dalam mengayun biduk rumah tangga agar cinta terasa lebih syahdu, dan terasa hampa tanpa rasa cemburu. Wallahua’alam.
Ketika aku mencintaimu nanti
Aku ingin seperti PAKAIAN buatmu

Menutup dan menyembunyikan auratmu
Melindungimu tubuhmu dari panas dan dingin
Memperindah penampilan di kesendirianmu
Membuatmu nyaman ketika memakai ku

Ketika aku mencintaimu nanti
Aku ingin seperti BUKU buatmu

Kamu bisa membaca semua halamanku
Memberi garis bawah yang baik buatmu
Mencoret apa saja yang buruk buatmu
Dan kamu bisa menulis apa saja di situ

Ketika aku mencintaimu nanti
Aku ingin seperti LEBAH buatmu

Pagi bekerja mengambil kebaikan sari bunga
Membawanya pulang untukmu dan anak2 kita
Mengolahnya ramai2 menjadi tetasan madu
Untuk kita dan untuk siapa saja yang mau

Ketika aku mencintai mu nanti
Kekhawatiranku adalah memilikimu
Ketika aku mencintaimu nanti
Ketakutanku adalah melalaikanku

Ketika aku mencintaimu nanti
Kamu hanyalah jembatan buatku
Ketika aku mencintaimu nanti
Ku jaga jembatan itu dengan cintaku

Suatu hari kamu bertanya padaku
Mengapa mencintai harus menunggu
Karena kamu belum menjadi istriku
Dan kamu tidak pernah jadi milikku

KETIKA AKU MENCINTAIMU
KAMU HANYALAH JALAN KU
UNTUK MENUJU KEKASIHKU
KEKASIH YANG MENITIPKANMU

KETIKA NANTI AKU MENCINTAIMU
AKU TIDAK TAKUT KEHILANGANMU

*ku sebut namamu dikidung doa ku

Wanita Muslimah

Wanita muslimah laksana bunga yang menawan, wanita muslimah yang sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya. Begitu indah, begitu berkilau dan menentramkan…

Teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut…

Namun tentunya…tak sembarang orang berhak meraihnya….menghirup sarinya…. hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah…yang dapat memetiknya…meraih pesonanya…
Dengan harga mahal yang teramat suci…
Sebuah ikatan amat indah…bernama pernikahan…
Karena itu…sebelum saatmu tiba….
Janganlah engkau biarkan seorang muslimah layu sebelum masanya…
Jangan kau menjadikan serigala liar membuatnya bahan permainan dalam keisenganmu…
Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta…
Ya…atas nama cinta…
Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….
Atas nama taaruf…atas nama Cinta
Kau tau saudaraku…??
Jika seseorang jatuh cinta….maka cinta akan membungkus seluruh aliran darahnya…membekuknya dalam jari-jarinya. dan menutup semua mata…hati dan pikirannya….
Membuat seseorang lupa akan prinsipnya….
Membuat seseorang lupa akan besarnya fitnah ikhwan-akhwat…
Membuat seseorang lupa akan apa yang benar dan apa yang seharusnya ia hindarkan…
Membuat seseorang itu lupa akan apa yang telah ia pelajari sebelumnya tentang batasan-batasan pergaulan ikhwan akhwat…
Membuat seseorang menyerahkan apapun…supaya orang yang ia cintai…”bahagia” atau ridho terhadap apa yang ia lakukan…
Membuat orang tersebut lupa…bahwa….cinta mereka belum tentu akan bersatu dalam pernikahan….
Wahai saudaraku….akhi fillah…
Jangan sampai cinta menjerumuskanmu dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya…
Karena itu…jika engkau mulai menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di muara-muaranya
Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati.
Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan.
Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya.
Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin…
Cinta begitu dasyat pengaruhnya…jika engkau tau….
Karena itu…jika engkau mulai menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di muara-muaranya….
Berlarilah menjauhinya…
Menjauhi orang yang kau cintai….
Buat jarak yang demikian lebar padanya….
Jangan kau berikan ia kesempatan untuk menjajaki hatimu…
Biarlah air mata mengalir untuk saat ini…
Karena kelak yang akan kalian temui adalah kebahagiaan…
Biarlah sakit ini untuk sementara waktu…
Biarlah luka ini mengering dengan berjalannya kehidupan…
Karena…cinta tidak lain akan membuat kalian sendiri yang menderita…
Kalian sendiri…
Saudaraku….
Tentunya sudah mengerti dan paham…
Bagaimana rasanya jika sedang jatuh cinta…
Jika dia jauh..kita merasa sakit karena rindu…
Jika ia dekat…kita merasa sakit…karena takut kehilangan….
Padahal…ia belum halal untukmu…dan mungkin tidak akan pernah menjadi yang halal…
Karena itu…jauhilah ia…
Jangan kau biarkan dia menanamkan benih-benih cinta di hatimu….dan kemudian mengusik hatimu…
Jangan kau biarkan dia mempermainkanmu dalam kisah yang bernama cinta…
Maka…bayangkanlah keadaan ini…tentang istrimu kelak…
Saudaraku…..
Sukakah engkau..??
Apabila saat ini ternyata istrimu (kelak) sedang memikirkan pria yang itu bukan engkau..???
Sukakah engkau..??
Bila ternyata istrimu (kelak) saat ini tengah mengobrol akrab…tertawa riang…becanda…
Saling menatap…
Saling menggoda…
Saling mencubit…
Saling memandang dengan sangat…
Saling menyentuh…???
Dan bahkan lebih dari itu…??
Sukakah engkau saudaraku…??
Sukakah engkau bila ternyata saat ini istrimu (kelak) sedang jalan bersama pria lain yang itu bukan engkau…??
Sukakah engkau…??
Bila saat ini istrimu (kelak) tengah berpikir dan merencanakan pertemuan berikutnya…??
Tengah disibukkan oleh rencana-rencana…apa saja yang akan ia lakukan bersama pria itu…??
Tidak cemburukah engkau temanku..??
Bila saat ini istrimu (kelak) sedang makan bareng bersama pria lain…
Istrimu (kelak) saat ini sedang digoda oleh pria-pria….
Istrimu (kelak) sedang ditelepon dengan mesra…
Istrimu (kelak) saat ini sedang curhat dengan pria… yang berkata…”aku tak bisa jika sehari tak mengobrol denganmu…”
Tidak cemburukah…?? tidak cemburukah…?? tidak cemburukaaaaahhhhhhhh……???
Tidak terasa bagaimanakah..
Jika istrimu (kelak) saat ini tengah beradu pandangan…
Bercengkrama..
Bercerita tentang masa depannya…
Dengan pria lain yang bukan engkau…???
Sukakah engkau kiranya istrimu (kelak) saat ini tidak bisa tidur karena memikirkan pria tersebut…??
Menangis untuk pria tersebut…??
Dan berkata dengan hati hancur…”aku sangat mencintamu…aku sangat mencintaimu…???”
Tidak patah hatikah engkau…???
Sukakakah engkau bila istrimu (kelak ) berkata pada pria lain..”tidak ada orang yang lebih aku cintai selain engkau…??”
Menyebut pria tersebut dalam doanya…
Memohon pada Allah supaya pria tersebut menjadi suaminya…
Dan ternyata engkaulah yang kelak akan jadi suaminya…..dan bukan pria tersebut…???
Jika engkau tidak suka akan hal itu…
Jika engkau merasa cemburu….
Maka demikian halnya dengan istrimu (kelak)…
Dan…Allah jauh lebih cemburu daripada istrimu….
Allah lebih cemburu…saudaraku…
Melihat engkau sendirian…namun pikirannmu enggan berpindah dari wanita yang telah mengusik hatimu tersebut….
Saudaraku….kalian percaya takdir bukan..?
Saudaraku….kalian percaya takdir bukan..?
Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama…
Maka…
Sejauh apapun mereka…
Sebanyak apapun rintangan yang menghalangi…
Sebesar apapun beda diantara mereka…
Sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya…
Meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya…
Meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya…
Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa…
PASTI tetap saja mereka akan bersatu….
Seakan ada magnet yang menarik mereka…
Akan ada hal yang datang…untuk menyatukan mereka berdua….
Akan ada suatu kejadian…yang membuat mereka saling mendekat…dan akhirnya bersatu…
Namun…
Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh…
Maka…
Sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat…
Sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya…
Sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua…
Sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya…
Sedekat apapun…
PASTI…akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh…
Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok…
Ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik….
Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu…
Bahkan ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan…
Namun…yang perlu dicatat disini adalah…
Yakinlah…bahwa yang diberikan oleh Allah…
Yakinlah…bahwa yang digariskan oleh Allah…
Yakinlah…bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya..
Adalah…yang terbaik untuk kita….
Adalah….yang paling sesuai untuk kita…
Adalah…yang paling membuat kita merasa bahagia,,,,
Karena Dialah…yang paling mengerti kita…lebih dari kita sendiri…
Dialah…yang paling menyayangi kita…
Dialah…yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita…
Sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya…dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita…