Selasa, 01 Mei 2012

Kisah Sebuah Kalung
Bismillahirrahmanirrahiim
Suatu hari, seorang laki-laki tua datang mengenakan
pakaian usang.Langkahnya sempoyongan ketika menemui
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam : "Wahai Nabi, aku
lapar, telanjang (berpakaian usang) dan miskin.Berilah aku
pakaian, sandang dan bantuan !"
Saat itu, Rasulullah tengah dilanda kesusahan.Beliau
berkata : "Sungguh, aku ini tidak memiliki apa-apa yang
dapat aku berikan kepadamu.Pergilah ke rumah
perempuan yang mendahulukan Allah daripada dirinya
yakni Fathimah...!"
Bilal kemudian mengantar orang tua itu ke rumah
Fathimah, orang itu berkata : "Wahai putri Muhammad !
Aku lapar dan butuh pakaian.Tolonglah aku, semoga Allah
memberkahimu !"
Ketika itu, Fathimah juga dilanda kesusahan, tetapi ketika
melihat kondisi orang tua itu, ia tidak tega.Ia memberi kulit
biri-biri yang biasa di pakai alas tidur Hasan dan
Husein."Ambillah ini ! Semoga Allah menggantinya bagimu
dengan yang lebih baik lewat menjualnya."
Wahai Fathimah ! Aku mengeluh lapar kepadamu dan
engkau memberiku kulit biri-biri ! Bagaimana bisa aku
makan dengan ini ?"
Fathimah seperti diiris sembilu.Lantas, ia mengulurkan
kalungnya.Orang itu mengambil kalung tersebut, lalu
kembali menemui Rasulullah." Wahai Nabi ! Fathimah
memberiku kalung dan memintaku menjualnya..."
Rasulullah tersenyum : "Sungguh, Allah akan memberi
jalan keluar, karena Fathimah memberimu kalung ini."
Amar bin Yasir yang ada di dekat Rasulullah meminta izin
untuk membeli kalung tersebut.Rasulullah memberi izin
dan Ammar menanyakan harganya." Sepiring roti dan
daging, sehelai baju Yaman untuk menutupi auratku dan
mendirikan shalat di hadapan Allah, uang 1 dinar agar aku
bisa pulang !"Kata orang tersebut.
Ammar yang baru menjual harta rampasan perang
Khaibar, ternyata menawar lebih :" Aku memberimu 20
dinar, 200 dirham, sehelai baju Yaman, kuda untuk
membawamu pulang dan kebutuhanmu akan roti dan
daging."
Setelah Ammar mengajak orang tersebut untuk memenuhi
janjinya, orang tersebut menemui Rasulullah lagi dan
berkata : "Aku kini jadi kaya.Semoga ayah dan ibuku jadi
penebus bagi Anda."
Rasulullah menimpali : "Maka balaslah Fathimah atas
kemurahan hatinya !"Orang tua tersebut mamanjatkan
doa.Setelah itu, ia pun pamit pulang.
Ketika Ammar membeli kalung itu, rupanya ia punya
maksud lain.Ia membungkus kalung itu kemudian
meminta budaknya, Shahm, untuk mengantarkannya
kepada Rasulullah." Berikan kalung ini pada Rasulullah !
Katakan pada beliau, aku menyerahkanmu kepadanya."
Shahm menemui Rasululllah dan menyampaikan amanat
dari Ammar, tetapi justru meminta Shahm untuk menemui
Fathimah :" Bawalah kalung ini pada Fathimah dan aku
serahkan kamu pada Fathimah !"
Shahm menyampaikan pesan Rasulullah.Fathimah
menerima kalung tersebut, seraya mengatakan bahwa
Shahm telah merdeka.Seketika itu, Shahm tertawa.Karena
tak tahu arti di balik tawa Shahm itu, maka Fathimah
bertanya kepadanya.
Shahm menjawab : "Aku tertawa karena memikirkan
kebajikan kalung ini.Ini memberi makan orang lapar,
memberi pakaian orang telanjang, melapangkan orang
miskin, membebaskan budak, dan kembali kepada pemilik
aslinya.Semuanya itu atas izin Allah."
Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Marilah kita
untuk senantiasa Mengajak Dan Menebar Kebaikan kepada
sesama.
Kami beristighfar kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala.Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan
shalawat,salam dan keberkahan kepada Nabi Muhammad
Shallallahu Alaihi Wasallam, keluarga dan para
shahabatnya serta seluruh pengikut beliau.
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaa hailla
anta astaghfiruka wa atubu ilaika...
Wassalam...

Ampuni segala dosa-dosaku ya Allah,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar